TUBAN - Khitanan massal digelar di Halaman Masjid Komplek Pemakaman Syeh Maulana Ibrahim Asmoroqondi Kabupaten Tuban, pada kamis (11/05/2023) pagi. Pantauan di lokasi, area yang biasanya digunakan parkir kendaraan, dipenuhi anak-anak yang sedang antri menunggu giliran dikhitan.
Resah bercampur takut terpancar di wajah para peserta. Begitu mendapat giliran, sejumlah peserta sempat menangis ketakutan. Bahkan, sebagian berusaha berontak dan mengurungkan niatnya berkhitan.
Beruntung, panitia dan orang tua berhasil membujuk mereka untuk tenang dan menjalani khitan sambil memejamkan mata. Meski diwarnai jerit tangis, pelaksanaan khitanan massal dalam rangka haul Syeh Maulana Ibrahim Asmoroqondi dapat terlaksana dengan aman dan lancar.
“Ikut sunat massal. Rasanya kayak digigit singa. Sakit sempat nangis,” terang Rizki salah satu peserta khitanan massal.
Sebanyak seratus enam belas peserta berhasil dikhitan secara bergantian oleh seorang mantri ahli khitan. Khitanan masal ini, merupakan kegiatan sosial dalam rangka haul Syeh Maulana Ibrahim Asmoroqondi yang diperingati setiap tahun tanggal 20 Bulan Syawal.
“Khitan ini bagian dari kegiatan sosial haul Asmoroqondi tiap tanggal 20 Bulan Syawal. Pesertanya sebanyak 116 anak,” ungkap Sukardi, Ketua Yayasan Asmoroqondi.
Ia menambahkan, peserta tidak dipungut biaya, bahkan mendapat seperangkat pakaian dan uang saku. Tak hanya diikuti anak-anak dari pemukiman sekitar, peserta juga banyak datang dari luar daerah. Diantaranya, Lamongan, Bojonegoro, Blora serta Rembang-Jawa Tengah.
“Tahun ini pesertanya lebih banyak dan bukan dari sekitar sini saja, tapi juga ada dari Jawa Tengah. Tidak dipungut biaya, bahkan perlengkapan dan uang saku kita fasilitasi termasuk makanan,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi merupakan salah seorang penyebar agama islam di pulau Jawa yang menjadi cikal bakal munculnya Wali Songo. Beliau adalah ayah kandung dari Sunan Ampel. (dzi/rok)