BOJONEGORO - Penerangan jalan umum (PJU), memiliki fungsi penting bagi masyarakat. Selain untuk penerangan jalan saat menjalankan aktivitas di malam hari. PJU juga penting untuk menopang jalannya roda perekonomian, khususnya perdagangan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Permukiman Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya setempat, ternyata saat ini telah menerapkan smart system pada penerangan jalan umum di wilayah setempat. Smart system merupakan terobosan baru, yang memiliki keunggulan dimana dapat memonitoring sebuah kerusakan ataupun troubel PJU hanya melaui pantauan dari pusat kontroling.
Kabid PJU dan Pemeliharaan Sarpras, Dinas Permukiman Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Sarifuddin mengatakan, teknologi ini sudah diterapkan di 50 titik panel box app alat pengukur dan pembatas yang tersebar di kawasan Bojonegoro Kota. Setiap 1 panel yang dipasang, bisa memonitoring sebanyak 22 PJU.
“Maka adanya 50 titik panel smart system dapat memonitoring sebanyak 1.100 PJU,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (16/05/2023).
Lebih lanjut, Sarifuddin menungkapkan bahwa, smart PJU tersebut merupakan tekhnologi alat yang terhubung dengan wifi, yang dikontrol melalui handphone maupun komputer. Sistem kerjanya untuk mengetahui titik mana saja PJU yang troubel ataupun mati kemudian langsung terdeteksi dan bisa ditangani.
“Adapun untuk mengetahui PJU yang mengalami troubel maupun mati, yakni di pantauan sistem kontrol akan ada tanda merah yang menunjukkan pju troubel atau mati. Tak hanya di kecamatan kota, kedepan teknologi ini akan dikembangkan dan diterapkan di beberapa kecamatan lain. Sementara program pju smart system sendiri sudah berjalan sejak tahun 2021 lalu,” imbuhnya.
Sarifudin menghimbau, bagi masyarakat Bojonegoro di wilayahnya terdapat PJU mati atau troubel namun belum menggunakan teknologi smart system, bisa mengubungi call center yang sudah di sediakan. Sehingga petugas akan segera datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan. (edo/rok)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Permukiman Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya setempat, ternyata saat ini telah menerapkan smart system pada penerangan jalan umum di wilayah setempat. Smart system merupakan terobosan baru, yang memiliki keunggulan dimana dapat memonitoring sebuah kerusakan ataupun troubel PJU hanya melaui pantauan dari pusat kontroling.
Kabid PJU dan Pemeliharaan Sarpras, Dinas Permukiman Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Sarifuddin mengatakan, teknologi ini sudah diterapkan di 50 titik panel box app alat pengukur dan pembatas yang tersebar di kawasan Bojonegoro Kota. Setiap 1 panel yang dipasang, bisa memonitoring sebanyak 22 PJU.
“Maka adanya 50 titik panel smart system dapat memonitoring sebanyak 1.100 PJU,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (16/05/2023).
Lebih lanjut, Sarifuddin menungkapkan bahwa, smart PJU tersebut merupakan tekhnologi alat yang terhubung dengan wifi, yang dikontrol melalui handphone maupun komputer. Sistem kerjanya untuk mengetahui titik mana saja PJU yang troubel ataupun mati kemudian langsung terdeteksi dan bisa ditangani.
“Adapun untuk mengetahui PJU yang mengalami troubel maupun mati, yakni di pantauan sistem kontrol akan ada tanda merah yang menunjukkan pju troubel atau mati. Tak hanya di kecamatan kota, kedepan teknologi ini akan dikembangkan dan diterapkan di beberapa kecamatan lain. Sementara program pju smart system sendiri sudah berjalan sejak tahun 2021 lalu,” imbuhnya.
Sarifudin menghimbau, bagi masyarakat Bojonegoro di wilayahnya terdapat PJU mati atau troubel namun belum menggunakan teknologi smart system, bisa mengubungi call center yang sudah di sediakan. Sehingga petugas akan segera datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan. (edo/rok)