JOMBANG –Usianya sudah hampir satu abad, namun tak menyurutkan niat Badiah untuk berangkat haji ke tanah suci. Lansia 92 tahun, asal Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini masuk kelompok prioritas setelah mendapatkan nomor porsi di tahun 2013 silam.
Sehari-hari, nenek berusia senja ini mengisi waktu senggangnya dengan membantu sang cucu jualan pisang coklat di depan rumahnya. Sebelumnya, Badiah bekerja sebagai tukang sayur keliling. Namun usai mengalami kecelakaan, aktifitas jualan ditinggalkannya.
Kini, nenek yang lahir pada tahun 1931 ini sedang bersiap berangkat ke tanah suci. Meskipun usianya sudah lanjut, dirinya tetap bersemangat.
Setelah melakukan penantian selama 10 tahun, nama nenek ini akhirnya masuk dalam prioritas yang berangkat haji tahun 2023 ini. Seharusnya, nenek 92 tahun ini masuk dalam list antrian berangkat tahun 2031 mendatang.
“Alhamdulillah bisa berangkat haji tahun ini. Saya berangkat sendirian tanpa pendamping. Tapi insyaAllah siap,” jelas Badiah saat ditemui, Kamis (25/05/2023).
Sementara itu, Mustagfiroh anak calon jamaah haji ini mengakui kesehatan ibunya memang sedikit terganggu. Saat ini kakinya terasa sakit karena terkena gangguan asam urat dan kolesterol.
“Untuk antisipasi, kami dari keluarga sudah menyiapkan sejumlah peralatan sederhana dan obat-obatan,” ungkapnya.
Rencananya, Badiah akan berangkat pada 20 juni 2023 mendatang. Saat ini sejumlah persiapan baik kebutuhan seragam maupun kesehatan sedang disiapkan. Mulai dari mengatur pola makan hingga olahraga ringan di pagi hari. (ful/rok)
Sehari-hari, nenek berusia senja ini mengisi waktu senggangnya dengan membantu sang cucu jualan pisang coklat di depan rumahnya. Sebelumnya, Badiah bekerja sebagai tukang sayur keliling. Namun usai mengalami kecelakaan, aktifitas jualan ditinggalkannya.
Kini, nenek yang lahir pada tahun 1931 ini sedang bersiap berangkat ke tanah suci. Meskipun usianya sudah lanjut, dirinya tetap bersemangat.
Setelah melakukan penantian selama 10 tahun, nama nenek ini akhirnya masuk dalam prioritas yang berangkat haji tahun 2023 ini. Seharusnya, nenek 92 tahun ini masuk dalam list antrian berangkat tahun 2031 mendatang.
“Alhamdulillah bisa berangkat haji tahun ini. Saya berangkat sendirian tanpa pendamping. Tapi insyaAllah siap,” jelas Badiah saat ditemui, Kamis (25/05/2023).
Sementara itu, Mustagfiroh anak calon jamaah haji ini mengakui kesehatan ibunya memang sedikit terganggu. Saat ini kakinya terasa sakit karena terkena gangguan asam urat dan kolesterol.
“Untuk antisipasi, kami dari keluarga sudah menyiapkan sejumlah peralatan sederhana dan obat-obatan,” ungkapnya.
Rencananya, Badiah akan berangkat pada 20 juni 2023 mendatang. Saat ini sejumlah persiapan baik kebutuhan seragam maupun kesehatan sedang disiapkan. Mulai dari mengatur pola makan hingga olahraga ringan di pagi hari. (ful/rok)