BOJONEGORO - Seorang remaja bernama Farhan Abimanu, Warga Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro belakangan viral di media sosial lantaran video aksi kocaknya saat mengikuti pengajian bersama Kyai Anwar Zahid. Remaja 17 tahun tersebut diketahui memiliki kebiasaan yang tidak lazim. Yakni kecanduan menghirup aroma pertalite.
Kebiasaan tidak lazim itu diketahui sudah dilakukan Abimanu sejak masih kecil. Saat ditemui di rumahnya, Sabtu (06/05/2023) Abimanu nampak tengah asyik menghirup botol plastik berisi BBM jenis pertalite yang dimasukan di kaosnya.
Abimanu menceritakan, awal mula dirinya kecanduan menghirup aroma pertalite sejak ia masih kecil. Saat itu, ada seorang pedagang blewah yang memberitahu jika aroma BBM enak, ia lantas mencobanya dan kemudian kecanduan.
“Sudah sejak kecil kecanduan. Awalnya itu diberitahu pedagang blewah kalau aromanya enak dan saya diminta mencoba. Setelah saya coba memang enak, sampai akhirnya saya ketagihan,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, ibunda Abimanu, Tarning, 50 tahun mengatakan, putranya kecanduan menghirup aroma pertalite sejak mengijak bangku sekolah dasar (SD). Menurutnya, sudah berbagai cara dilakukan agar putranya tersebut berhenti melakukan kebiasaan tidak lazim tersebut. Namun Abimanu selalu berontak dan lanjut pergi meninggalkan rumah.
Atas kondisi tersebut, Tarning hanya bisa pasrah dan terus berdoa agar putranya bisa sembuh dan tidak kecanduan menghirup aroma bbm lagi.
“Sudah lama (Kecanduan) mas. Katan anaknya enak. Kalau tidak menghirup bensin, katanya malah badannya lemas,” jelasnya.
Sepeninggal sang ayah, Abimanu juga terpaksa putus sekolah dan hanya lulus sekolah menengah pertama (SMP). Alasannya karena tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah.
Abimanu sendiri merupakan putra bungsu dari keluarga tersebut, kedua kakaknya bekerja di perantauan. Sementara sang ayah diketahui sudah meninggal sejak ia masih kecil. (lim/rok)
Kebiasaan tidak lazim itu diketahui sudah dilakukan Abimanu sejak masih kecil. Saat ditemui di rumahnya, Sabtu (06/05/2023) Abimanu nampak tengah asyik menghirup botol plastik berisi BBM jenis pertalite yang dimasukan di kaosnya.
Abimanu menceritakan, awal mula dirinya kecanduan menghirup aroma pertalite sejak ia masih kecil. Saat itu, ada seorang pedagang blewah yang memberitahu jika aroma BBM enak, ia lantas mencobanya dan kemudian kecanduan.
“Sudah sejak kecil kecanduan. Awalnya itu diberitahu pedagang blewah kalau aromanya enak dan saya diminta mencoba. Setelah saya coba memang enak, sampai akhirnya saya ketagihan,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, ibunda Abimanu, Tarning, 50 tahun mengatakan, putranya kecanduan menghirup aroma pertalite sejak mengijak bangku sekolah dasar (SD). Menurutnya, sudah berbagai cara dilakukan agar putranya tersebut berhenti melakukan kebiasaan tidak lazim tersebut. Namun Abimanu selalu berontak dan lanjut pergi meninggalkan rumah.
Atas kondisi tersebut, Tarning hanya bisa pasrah dan terus berdoa agar putranya bisa sembuh dan tidak kecanduan menghirup aroma bbm lagi.
“Sudah lama (Kecanduan) mas. Katan anaknya enak. Kalau tidak menghirup bensin, katanya malah badannya lemas,” jelasnya.
Sepeninggal sang ayah, Abimanu juga terpaksa putus sekolah dan hanya lulus sekolah menengah pertama (SMP). Alasannya karena tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah.
Abimanu sendiri merupakan putra bungsu dari keluarga tersebut, kedua kakaknya bekerja di perantauan. Sementara sang ayah diketahui sudah meninggal sejak ia masih kecil. (lim/rok)