NGAWI - Jalan poros Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, mengalami kerusakan cukup parah. Jalan desa dengan panjang sekitar 600 meter tersebut, 370 meter diantaranya kondisinya sangat memprihatinkan.
Pantauan di lokasi, jalan banyak berlubang dan tergenang air, terlebih saat setelah hujan turun. Karena tak kunjung diperbaiki, warga yang kesal nekat menanam pohon pisang di lubang jalan.
“Maksud warga ini selain bentuk protes juga sebagai tanda agar pengguna jalan lebih berhati-hati,” tegas Slamet Abilsalam, warga setempat.
Warga berharap agar segera dilakukan perbaikan pada jalan yang rusak tersebut. Terlebih jalan desa itu merupakan jalan poros antar desa sehingga banyak dilalui masyarakat.
Menanggapi itu, Pj Kepala Desa Pojok, Sudaryanto mengaku sangat memaklumi aksi warga tersebut. Diakuinya, pihak pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan di jalan yang saat ini dikeluhkan warga.
Karena nilai kebutuhan anggaran perbaikan sebesar Rp.319.000.000, maka harus dilakukan proses lelang dan saat ini tahapan lelang pengerjaan tengah berlangsung. “Anggaran perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana desa tahun 2023,” terangnya kepada JTV, Kamis (04/05/2023).
Diketahui, jalan poros desa pojok ini menghubungkan beberapa desa disekitar. Terlebih aktivitas masyarakat cukup tinggi karena lokasi jalan yang rusak tersebut berada disekitar lokasi pasar desa setempat. (ito/rok)
Pantauan di lokasi, jalan banyak berlubang dan tergenang air, terlebih saat setelah hujan turun. Karena tak kunjung diperbaiki, warga yang kesal nekat menanam pohon pisang di lubang jalan.
“Maksud warga ini selain bentuk protes juga sebagai tanda agar pengguna jalan lebih berhati-hati,” tegas Slamet Abilsalam, warga setempat.
Warga berharap agar segera dilakukan perbaikan pada jalan yang rusak tersebut. Terlebih jalan desa itu merupakan jalan poros antar desa sehingga banyak dilalui masyarakat.
Menanggapi itu, Pj Kepala Desa Pojok, Sudaryanto mengaku sangat memaklumi aksi warga tersebut. Diakuinya, pihak pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan di jalan yang saat ini dikeluhkan warga.
Karena nilai kebutuhan anggaran perbaikan sebesar Rp.319.000.000, maka harus dilakukan proses lelang dan saat ini tahapan lelang pengerjaan tengah berlangsung. “Anggaran perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana desa tahun 2023,” terangnya kepada JTV, Kamis (04/05/2023).
Diketahui, jalan poros desa pojok ini menghubungkan beberapa desa disekitar. Terlebih aktivitas masyarakat cukup tinggi karena lokasi jalan yang rusak tersebut berada disekitar lokasi pasar desa setempat. (ito/rok)