BOJONEGORO - Sebanyak 68 calon jamaah haji tambahan asal Kabupaten Bojonegoro, pada senin (05/06/2023) siang mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Mereka datang untuk menerima informasi seputar tambahan kuota haji serta persyaratan yang harus mereka penuhi agar bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.
Sebelumnya, sebanyak 1.628 jamaah haji Bojonegoro yang tergabung pada kloter 20, 21, 22 dan 23 sudah diberangkatkan pada tanggal 1 dan 2 juni 2023 kemarin, di depan Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro, M. Abdulloh Hafidz menjelaskan, setelah dilakukan rekap ada sebanyak 68 calon jamaah haji yang berhak melakulan pelunasan di kuota tambahan. Mereka kemudian dikumpulkan oleh Kemenag untuk melakukan pelunasan sekaligus melakukan persiapan.
“Bagi para calon jamaah haji yang siap berangkat nanti diharuskan membuat surat pernyataan, siap berangkat berupa melakukan pelunasan dan persyaratan lainnya,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kemenag Bojonegoro.
Abdulloh Hafidz menambahkan, bagi calon jamaah haji yang tidak siap karena alasan kesehatan, ekonomi maupun alasan lainnya, juga diharuskan membuat surat pernyataan tunda keberangkatan di tahun 2024.
“Siap atau tidak siap tetap kami minta untuk membuat surat pernyataan. Sedangkan kuota tambahan ini akan berangkat pada kloter terakhir pada musim haji tahun 2023 ini,” pungkasnya. (edo/rok)
Sebelumnya, sebanyak 1.628 jamaah haji Bojonegoro yang tergabung pada kloter 20, 21, 22 dan 23 sudah diberangkatkan pada tanggal 1 dan 2 juni 2023 kemarin, di depan Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro, M. Abdulloh Hafidz menjelaskan, setelah dilakukan rekap ada sebanyak 68 calon jamaah haji yang berhak melakulan pelunasan di kuota tambahan. Mereka kemudian dikumpulkan oleh Kemenag untuk melakukan pelunasan sekaligus melakukan persiapan.
“Bagi para calon jamaah haji yang siap berangkat nanti diharuskan membuat surat pernyataan, siap berangkat berupa melakukan pelunasan dan persyaratan lainnya,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kemenag Bojonegoro.
Abdulloh Hafidz menambahkan, bagi calon jamaah haji yang tidak siap karena alasan kesehatan, ekonomi maupun alasan lainnya, juga diharuskan membuat surat pernyataan tunda keberangkatan di tahun 2024.
“Siap atau tidak siap tetap kami minta untuk membuat surat pernyataan. Sedangkan kuota tambahan ini akan berangkat pada kloter terakhir pada musim haji tahun 2023 ini,” pungkasnya. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
