TUBAN - Untuk mempersiapkan masa pensiun dan mencari penghasilan tambahan, seorang perwira polisi di Kabupaten Tuban nyambi beternak kambing. Memanfaatkan lahan tidur miliknya, pria yang menjabat Kasat Polairud Polres Tuban itu mampu meraup cuan jutaan rupiah.
Perwira polisi tersebut adalah Iptu Suparto. Disela-sela kesibukannya melayani dan mengayomi masyarakat, pria 55 tahun ini selalu menyempatkan untuk mengurus peternakan.
Lahan tidur miliknya di Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, ia dirikan bangunan kandang sederhana. Dari semula hanya delapan ekor kambing, usaha sampingan perwira polisi ini terus berkembang hingga mencapai enam puluh satu ekor.
Namun, Iptu Suparto tidak sendiri mengurus peternakan kambing. Kasat Polairud Polres Tuban ini memberdayakan dua orang warga sekitar. Mereka membantu mengurus peternakan, terutama saat Iptu Suparto harus bekerja hingga larut malam.
“Yang bantu saya ini ada 2 orang warga sini saja. Mereka bertugas menyiapkan makan dan minum sampai membersihkan kandang,” jelasnya saat ditemui, Selasa (20/06/2023)
Beternak kambing sebenarnya sudah menjadi hobi Iptu Suparto sejak kecil sebelum jadi polisi. Selain untuk persiapan masa pensiun, keuntungan beternak kambing dapat menambah penghasilan secara halal. Jutaan rupiah mampu diraup, terutama pada moment mendekati Idul Adha.
“Ternak kambing ini saya dasari rasa senang. Sebelum jadi polisi, sejak kecil saya sudah ternak kambing lalu jadi polisi kita lanjutkan kembali,” ungkapnya.
Tingginya permintaan kambing kurban membuat peternakan Iptu Suparto kewalahan. Seluruh kambing dan domba miliknya telah terjual dengan harga antara tiga juta sampai empat juta rupiah per ekor. Para pembeli menitipkan sementara hingga Idul Adha nanti.
“Penjualan ke masyarakat untuk aqiqoh atau hajatan lain, juga untuk kurban Idul Adha. Permintaan untuk Idul Adha hampir setiap hari ada,” jelasnya.
Iptu Suparto berencana terus mengembangkan peternakannya. Selain kambing, ia juga akan beternak sapi. Bahkan sebuah kandang sapi mulai dibangun tak jauh dari kandang kambing.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, mengapresiasi upaya anggotanya beternak kambing. Selain bermanfaat bagi dirinya, usaha tersebut juga membantu pemberdayaan masyarakat sekitar. Beternak kambing dianggap lebih baik daripada melakukan pungli atau kegiatan ilegal yang bertentangan dengan hukum.
“Bagus berternak kambing. Dari pada melakukan kegiatan yang negatif. Ini bisa jadi penghasilan tambahan dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat sekitar,” tandasnya. (dzi/rok)
Perwira polisi tersebut adalah Iptu Suparto. Disela-sela kesibukannya melayani dan mengayomi masyarakat, pria 55 tahun ini selalu menyempatkan untuk mengurus peternakan.
Lahan tidur miliknya di Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, ia dirikan bangunan kandang sederhana. Dari semula hanya delapan ekor kambing, usaha sampingan perwira polisi ini terus berkembang hingga mencapai enam puluh satu ekor.
Namun, Iptu Suparto tidak sendiri mengurus peternakan kambing. Kasat Polairud Polres Tuban ini memberdayakan dua orang warga sekitar. Mereka membantu mengurus peternakan, terutama saat Iptu Suparto harus bekerja hingga larut malam.
“Yang bantu saya ini ada 2 orang warga sini saja. Mereka bertugas menyiapkan makan dan minum sampai membersihkan kandang,” jelasnya saat ditemui, Selasa (20/06/2023)
Beternak kambing sebenarnya sudah menjadi hobi Iptu Suparto sejak kecil sebelum jadi polisi. Selain untuk persiapan masa pensiun, keuntungan beternak kambing dapat menambah penghasilan secara halal. Jutaan rupiah mampu diraup, terutama pada moment mendekati Idul Adha.
“Ternak kambing ini saya dasari rasa senang. Sebelum jadi polisi, sejak kecil saya sudah ternak kambing lalu jadi polisi kita lanjutkan kembali,” ungkapnya.
Tingginya permintaan kambing kurban membuat peternakan Iptu Suparto kewalahan. Seluruh kambing dan domba miliknya telah terjual dengan harga antara tiga juta sampai empat juta rupiah per ekor. Para pembeli menitipkan sementara hingga Idul Adha nanti.
“Penjualan ke masyarakat untuk aqiqoh atau hajatan lain, juga untuk kurban Idul Adha. Permintaan untuk Idul Adha hampir setiap hari ada,” jelasnya.
Iptu Suparto berencana terus mengembangkan peternakannya. Selain kambing, ia juga akan beternak sapi. Bahkan sebuah kandang sapi mulai dibangun tak jauh dari kandang kambing.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, mengapresiasi upaya anggotanya beternak kambing. Selain bermanfaat bagi dirinya, usaha tersebut juga membantu pemberdayaan masyarakat sekitar. Beternak kambing dianggap lebih baik daripada melakukan pungli atau kegiatan ilegal yang bertentangan dengan hukum.
“Bagus berternak kambing. Dari pada melakukan kegiatan yang negatif. Ini bisa jadi penghasilan tambahan dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat sekitar,” tandasnya. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News