TUBAN - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, langsung mengevakuasi perahu beserta empat nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang di Laut Utara Jawa, pada Jumat (02/06/2023) sore.
Keempat nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang tersebut adalah pemilik perahu Slamet Riyadi dan tiga anak buahnya, Sutrisno, Fauzi dan Sukani. Seluruhnya merupakan warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
Pantauan di lokasi, begitu tersiar kabar korban hilang ditemukan. Warga kampung pesisir setempat langsung menyambut para nelayan ini di tepi pantai. Sesampainya didaratan, nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang ini langsung disiram air berisi berbagai jenis daun dan bunga sebagai tolak balak.
Korban selamat, Slamet Riyadi mengatakan, selama dua hari, ia bersama tiga rekannya terombang-ambing di tengah laut tanpa makanan. Ini setelah perahu yang digunakan untuk mencari ikan tersebut mengalami kerusakan mesin.
“Beruntung, disaat kondisi kritis, mereka berhasil ditemukan nelayan lain yang kebetulan tengah melintas mencari ikan. Kemudian salah satu ikut kedaratan untuk laporan dan nyari bantuan,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, pihaknya mengevakuasi nelayan beserta kapal yang mereka tumpangi setelah mendapat laporan dari warga. Empat nelayan yang dilaporkan hilang sejak dua hari lalu tersebut, ditemukan dalam kondisi selamat.
“Semua nelayan yang kita evakuasi kondisinya selamat. Perahu yang mereka tumpangi juga sudah kita evakuasi ke daratan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, perahu nelayan tradisional yang ditumpangi empat orang nelayan dilaporkan hilang di perairan Laut Utara Jawa Kabupaten Tuban. Diduga perahu pencari ikan teri nasi itu mengalami rusak mesin saat melaut. (dzi/rok)
Keempat nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang tersebut adalah pemilik perahu Slamet Riyadi dan tiga anak buahnya, Sutrisno, Fauzi dan Sukani. Seluruhnya merupakan warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
Pantauan di lokasi, begitu tersiar kabar korban hilang ditemukan. Warga kampung pesisir setempat langsung menyambut para nelayan ini di tepi pantai. Sesampainya didaratan, nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang ini langsung disiram air berisi berbagai jenis daun dan bunga sebagai tolak balak.
Korban selamat, Slamet Riyadi mengatakan, selama dua hari, ia bersama tiga rekannya terombang-ambing di tengah laut tanpa makanan. Ini setelah perahu yang digunakan untuk mencari ikan tersebut mengalami kerusakan mesin.
“Beruntung, disaat kondisi kritis, mereka berhasil ditemukan nelayan lain yang kebetulan tengah melintas mencari ikan. Kemudian salah satu ikut kedaratan untuk laporan dan nyari bantuan,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, pihaknya mengevakuasi nelayan beserta kapal yang mereka tumpangi setelah mendapat laporan dari warga. Empat nelayan yang dilaporkan hilang sejak dua hari lalu tersebut, ditemukan dalam kondisi selamat.
“Semua nelayan yang kita evakuasi kondisinya selamat. Perahu yang mereka tumpangi juga sudah kita evakuasi ke daratan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, perahu nelayan tradisional yang ditumpangi empat orang nelayan dilaporkan hilang di perairan Laut Utara Jawa Kabupaten Tuban. Diduga perahu pencari ikan teri nasi itu mengalami rusak mesin saat melaut. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News