TUBAN - Dalam rangka memperingati hari lahir ke-25 Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pengurus ponpes setempat menggelar istighotsah dan ijazah kubro, minggu (04/06/2023) siang. Acara ini dipimpin langsung oleh 25 habaib dan kyai sepuh dari berbagai pelosok nusantara.
Kegiatan yang bertujuan untuk mendoakan seluruh umat muslim agar mendapatkan berkah, rejeki, kesehatan, dan keselamatan ini, juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa ulama dan santri sudah banyak memberikan kontribusi untuk negara lebih dari ratusan tahun, khususnya dalam segi pendidikan.
Lanjutnya, pendidikan formal swasta dan negeri yang berbasis pesantren seperti boarding school atau sekolah agama berbasis pesantren 10 tahun ini menjadi referensi bagi banyak elemen untuk bisa memastikan generasi penerus bangsa mendapatkan pendidikan yang baik mulai kurikulum pendidikan nasional dan agama.
“Di era minimnya wawasan pendidikan agama saat ini, diharapkan sekolah agama berbasis pesantren, menjadi tolak ukur dan penyeimbang antara kurikulum pendidikan nasional dan pendidikan agama. Pesantren sudah teruji sejak ratusan tahun silam berkontribusi nyata untuk pendidikan di Indonesia,” paparnya.
Dalam acara istighotsah dan ijazah kubro ini, juga hadir beberapa tokoh seperti Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Rais Syuriyah PWNU Jatim KH M Anwar Manshur, hingga Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. (dzi/rok)
Kegiatan yang bertujuan untuk mendoakan seluruh umat muslim agar mendapatkan berkah, rejeki, kesehatan, dan keselamatan ini, juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa ulama dan santri sudah banyak memberikan kontribusi untuk negara lebih dari ratusan tahun, khususnya dalam segi pendidikan.
Lanjutnya, pendidikan formal swasta dan negeri yang berbasis pesantren seperti boarding school atau sekolah agama berbasis pesantren 10 tahun ini menjadi referensi bagi banyak elemen untuk bisa memastikan generasi penerus bangsa mendapatkan pendidikan yang baik mulai kurikulum pendidikan nasional dan agama.
“Di era minimnya wawasan pendidikan agama saat ini, diharapkan sekolah agama berbasis pesantren, menjadi tolak ukur dan penyeimbang antara kurikulum pendidikan nasional dan pendidikan agama. Pesantren sudah teruji sejak ratusan tahun silam berkontribusi nyata untuk pendidikan di Indonesia,” paparnya.
Dalam acara istighotsah dan ijazah kubro ini, juga hadir beberapa tokoh seperti Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Rais Syuriyah PWNU Jatim KH M Anwar Manshur, hingga Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News