JOMBANG - Gudang penyimpanan timpa berbahan plastik milik Suripto, Warga Dusun Sidomulyo, Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, terbakar hebat pada Selasa (06/06/2023). Api terus membesar hingga menimbulkan awan pekat.
Pantauan di lokasi, warga setempat yang mengetahui kejadian ini hanya bisa menyaksikan kobaran api. Petugas pemadam yang tiba langsung berusaha menjinakan kobaran si jago merah.
Seluruh gudang berisi timpa dan peralatan berbahan plastik habis tidak tersisa. Gudang yang berada dibagian belakang rumah korban ini memang menyimpan timba dan aneka kelengkapan, talang, karet. Bahkan sepeda motor yang terparkiar di dalam gudang juga ikut ludes.
Kapolsek Gudo, Akp Kamdani mengatakan, gudang milik korban memang menyimpan aneka bahan plastik. Seperti timpa, talang karet, hingga peralatan rumah tangga lainnya. Sementara sejumlah barang yang berhasil diselamatkan masih porak poranda di teras rumah korban.
Lanjutnya, petugas menduga kebakaran ini akibat konsleting arus pendek. Banyaknya barang berbahan plastik membuat proses pemadaman membutuhkan waktu cukup lama.
“Memang ini gudang banyak barang berbahan plastik, sehingga proses pemadaman butuh waktu lama. Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik,” ungkap Kapolsek Gudo.
Kobaran api baru bisa dijinakan dua jam setelah terbakar. Petugas masih mendalami penyebab pasti kebakaran yang mengagetkan warga di tengah padatnya pemukiman tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (ful/rok)
Pantauan di lokasi, warga setempat yang mengetahui kejadian ini hanya bisa menyaksikan kobaran api. Petugas pemadam yang tiba langsung berusaha menjinakan kobaran si jago merah.
Seluruh gudang berisi timpa dan peralatan berbahan plastik habis tidak tersisa. Gudang yang berada dibagian belakang rumah korban ini memang menyimpan timba dan aneka kelengkapan, talang, karet. Bahkan sepeda motor yang terparkiar di dalam gudang juga ikut ludes.
Kapolsek Gudo, Akp Kamdani mengatakan, gudang milik korban memang menyimpan aneka bahan plastik. Seperti timpa, talang karet, hingga peralatan rumah tangga lainnya. Sementara sejumlah barang yang berhasil diselamatkan masih porak poranda di teras rumah korban.
Lanjutnya, petugas menduga kebakaran ini akibat konsleting arus pendek. Banyaknya barang berbahan plastik membuat proses pemadaman membutuhkan waktu cukup lama.
“Memang ini gudang banyak barang berbahan plastik, sehingga proses pemadaman butuh waktu lama. Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik,” ungkap Kapolsek Gudo.
Kobaran api baru bisa dijinakan dua jam setelah terbakar. Petugas masih mendalami penyebab pasti kebakaran yang mengagetkan warga di tengah padatnya pemukiman tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News