KABAR APIK - Berbagai inovasi serta terobosan terus dilakukan Pesantren Muhammadiyah Boarding School Al Amin Bojonegoro untuk meningkatkan dan menjamin kualitas mutu pendidikan terbaik bagi para santrinya. Salah satunya dengan menggelar school teaching training pesantren riset dan teknologi, di Kampus Stikes Maboro, jumat (02/06/2023).
Kegiatan school teaching training, Pesantren MBS Al Amin Bojonegoro mendatangkan 4 pemateri pakar nasional pendidikan dari Jawa Tengah. Yakni Dr. Pujiadi M.Kom, M.Pd, Dr. Mampuono M.Kom, Dr. Tri muyani M.Pd, dan Dr. Mauida M.Pd. Kegiatan ini juga melibatkan 58 tenaga pengajar atau guru.
Para pemateri memberikan pemaparan yang nantinya akan bekal para guru. Tujuan diselenggarakannya school teaching training, peserta mampu mengidentifikasi sekolah efektif pendukung program riset dan teknologi, dapat mendeskripsikan kemampuan yang sudah dimiliki guru tentang kurikulum, agar bisa di implementasikan dalam melaksanakan pembelajaran sesuai tema riset dan teknologi.
Selain itu, bisa mengembangkan keterampilan informasi, melalui pembelajaran dalam pemecahan masalah kehidupan sehari hari, melalui pembelajaran berbasis riset dan teknologi. Membuat persiapan memgajar sesuai kurikulum yang dipakai, terkait riset dan teknologi melalui kolaborasi.
Bagi guru yang mengikuti pelatihan, diharapkan dapat mengenal kriteria siswa dalan mendukung pembelajaran riset dan teknologi. Memanfaatkan media dalam merancang pembelajaran berbasis riset dan teknologi. Menggunakan media sebagai alat untuk mencapai pembelajaran berbasis riset dan teknologi. Serta mengenal pendampingan lesson study.
Samsul Huda selaku Mudir MBS Al Amin Bojonegoro menjelaskan, pelatihan yang diberikan para guru berupa metode bagaimana berinovasi dan berkreasi, sehingga menjadikan pembelajaran menarik, nyaman dan tidak membebani.
“Pelatihan ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dilakukan rapat dan diskusi internal, untuk membahas tentang apa defresiansi yang membedakan MBS Al Amin dengan yang lainnya, sehingga dapat melahirkan SDM yang unggul,” jelasnya.
Sementara itu, Syaifullah selaku Konsultan Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengatakan. Kegiatan ini dalam rangka menyatukan persepsi tentang pembelajaran riset dan teknologi pondok pesantren MBS Al Amin Bojonegoro.
“Sehingga nantinya para guru dapat mengintegrasikan al qur’an dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum terbaru, termasuk model pembelajaran berbasis project,” ungkapnya.
Selain itu, diharapkan para santri dapat terlibat dalam model pemberlajaran yang bisa menjadikan mereka berfikir kritis, sampai menemukan atau membuat model tentang teknologi, yang bisa tepat guna dan sederhana, serta bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kami akan mengawal program tersebut, terimplementasi dengan baik. Sehingga pembelajaran betul betul menjadi solusi pendidikan di pesantren MBS Al Amin Bojonegoro yang sudah berbasis pada tahfidz,” imbuh Syaifullah.
Nantinya, program tahfidz singkron dengan perkembangan teknologi dan pihaknya bersama tim akan merancang sistem manajemen pembelajaran sampai penilainnya, sehingga akan berdampak pada hasil pembelajaran yang baik bagi para santri. (*/edo/rok)
Kegiatan school teaching training, Pesantren MBS Al Amin Bojonegoro mendatangkan 4 pemateri pakar nasional pendidikan dari Jawa Tengah. Yakni Dr. Pujiadi M.Kom, M.Pd, Dr. Mampuono M.Kom, Dr. Tri muyani M.Pd, dan Dr. Mauida M.Pd. Kegiatan ini juga melibatkan 58 tenaga pengajar atau guru.
Para pemateri memberikan pemaparan yang nantinya akan bekal para guru. Tujuan diselenggarakannya school teaching training, peserta mampu mengidentifikasi sekolah efektif pendukung program riset dan teknologi, dapat mendeskripsikan kemampuan yang sudah dimiliki guru tentang kurikulum, agar bisa di implementasikan dalam melaksanakan pembelajaran sesuai tema riset dan teknologi.
Selain itu, bisa mengembangkan keterampilan informasi, melalui pembelajaran dalam pemecahan masalah kehidupan sehari hari, melalui pembelajaran berbasis riset dan teknologi. Membuat persiapan memgajar sesuai kurikulum yang dipakai, terkait riset dan teknologi melalui kolaborasi.
Bagi guru yang mengikuti pelatihan, diharapkan dapat mengenal kriteria siswa dalan mendukung pembelajaran riset dan teknologi. Memanfaatkan media dalam merancang pembelajaran berbasis riset dan teknologi. Menggunakan media sebagai alat untuk mencapai pembelajaran berbasis riset dan teknologi. Serta mengenal pendampingan lesson study.
Samsul Huda selaku Mudir MBS Al Amin Bojonegoro menjelaskan, pelatihan yang diberikan para guru berupa metode bagaimana berinovasi dan berkreasi, sehingga menjadikan pembelajaran menarik, nyaman dan tidak membebani.
“Pelatihan ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dilakukan rapat dan diskusi internal, untuk membahas tentang apa defresiansi yang membedakan MBS Al Amin dengan yang lainnya, sehingga dapat melahirkan SDM yang unggul,” jelasnya.
Sementara itu, Syaifullah selaku Konsultan Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengatakan. Kegiatan ini dalam rangka menyatukan persepsi tentang pembelajaran riset dan teknologi pondok pesantren MBS Al Amin Bojonegoro.
“Sehingga nantinya para guru dapat mengintegrasikan al qur’an dalam pembelajaran sesuai dengan kurikulum terbaru, termasuk model pembelajaran berbasis project,” ungkapnya.
Selain itu, diharapkan para santri dapat terlibat dalam model pemberlajaran yang bisa menjadikan mereka berfikir kritis, sampai menemukan atau membuat model tentang teknologi, yang bisa tepat guna dan sederhana, serta bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kami akan mengawal program tersebut, terimplementasi dengan baik. Sehingga pembelajaran betul betul menjadi solusi pendidikan di pesantren MBS Al Amin Bojonegoro yang sudah berbasis pada tahfidz,” imbuh Syaifullah.
Nantinya, program tahfidz singkron dengan perkembangan teknologi dan pihaknya bersama tim akan merancang sistem manajemen pembelajaran sampai penilainnya, sehingga akan berdampak pada hasil pembelajaran yang baik bagi para santri. (*/edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News