Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 23 Juni 2023, 16:49 WIB
Last Updated 2023-06-23T09:49:41Z
BojonegoroPotensi DaerahViewerViral

Mantan Sales di Bojonegoro Sukses Budidaya Bibit Alpukat


BOJONEGORO - Suliyono, warga Dusun Kricak, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, sukses menggeluti usaha budidaya bibit alpukat. Sebelumnya, pria 33 tahun ini merupakan sales salah satu perusahaan di wilayah setempat.

Suliyono menceritakan, setelah kurang lebih 10 tahun menjadi sales beserta driver di perusahaannya. Ia kemudian mencoba untuk mencari pekerjaan sampingan. Dari pembibitan jahe dan beberapa tanaman lainnya, namun usaha tersebut gagal.

Tak pantang menyerah, kemudian ia terus mencari tanaman yang berjangka waktu lama. “Hingga akhirnya saya memulai memproduksi bibit alpukat pada awal 2020 atau tahun pertama pandemi covid-19 melanda Indonesia,” ungkapnya saat ditemui JTV, Jumat (23/06/2023).

Lanjurnya, pada saat mengawali pembibitan. Pagi hingga sore ia masih bekerja sebagai sales. Kemudian pada malam hari ia melakukan perawatan kepada tanamannya, mulai dari stek batang, penyiraman dan beberapa perawatan lainnya.

“Kurang lebih satu tahun sejak awal pembibitan, akhirnya saya menyatakan keluar dan fokus dalam pembibitan alpukat tersebut,” imbuh pria 33 tahun ini.

Sekitar 3 tahun berjalan, kini Suliyono masih memiliki 15.000 batang alpukat yang telah ia produksi. 15 ribu batang tersebut terdapat berbagai varian mulai dari alpukat wina, mikie , mentega dan aligator.

Dengan harga yang relatif terjangkau, pembibitan alpukat milik Suliyono menarik para kelompok tani (poktan) di sejumlah wilayah di Bojonegoro. Bahkan, poktan dari daerah lain seperti Tuban, Lamongan, dan Blora juga telah melirik bibit alpukatnya.

“Bibit yang sudah siap dijual memiliki ketinggian sekitar 50 hingga 70 centimeter, dengan usia perawatan sekitar 5 bulan. Saya jual harga mulai dari 25 ribu hingga 35 ribu, tergantung ketinggian dan masa perawatan bibit tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Suliyono mengungkapkan bahawa perawatan alpukat tergolong cukup mudah. Masa produktif pohon alpukat juga tergolong lama dengan perawatan maksimal. Pohon alpukat akan tetap produktif belasan hingga puluhan tahun lamanya.

Diketahui, selain budidaya bibit alpukat, Suliyono juga memiliki sejumlah jenis tanaman lainnya. Diantaranya kopi robusta, lampung 62 lokal, kelengkeng mata lada, mangga jenis impor, mangga gadung, dan mangga manalagi. (lim/rok)