JOMBANG - Seorang pemuda di Desa Kedungpari, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, berhasil meraup uang jutaan rupiah dari hasil mengolah daun. Apalagi saat musim pengantin, dedauanan yang dikeringkan ini menjadi dekorasi yang apik dan unik.
Pemuda terebut adalah Firdaus Hakim. Saat JTV berkunjung ke rumahnya, Senin (05/06/2023), ia terlihat sibuk menyelesaikan penyusunan paket bunga pesanan pelanggannya. Aneka dedaunan dari palem sadeng, mawar jambe, bunga springkel hingga dedaunan yang indah, dirangkai dalam pot natural berbahan rotan.
Pemuda satu anak ini mengeluti usaha bahan dekorasi pernikahan dan rumah sejak tiga tahun terakhir. Daun-daun yang didapatkan dari sejumlah daerah diolah dan dikeringkan. Sebelum dijemur, dedaunan ini dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian dikeringkan dibawah terik matahari hingga kering. Saat kering,sebagian daun dirapikan dan dibentuk sesuai pesanan.
Firdaus mengakui, bisnis dekorasi berbahan natural ini sekarang banyak diminati oleh pengelola wedding organizer. Daun aneka bunga dan tanaman yang sudah kering ini saat diolah bisa menjadi dekorasi yang unik dan apik.
“Selain menjual paket dalam bentuk rangkaian bunga, saya juga pasarkan secara online juga untuk menjual daun dalam bentuk lembaran,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk harga berkisar antara 2.500 hingga termahal bisa sampai 300 ribu rupiah. Pelanggan usaha miliknya sudah sampai ke sejumlah wilayah di Indonesia.
“Saat musim kawin biasanya pesanan meningkat hingga 150 paket. Kalau hari biasa pesanan hanya berkisar 30 paket seharinya,” pungkasnya. (ful/rok)
Pemuda terebut adalah Firdaus Hakim. Saat JTV berkunjung ke rumahnya, Senin (05/06/2023), ia terlihat sibuk menyelesaikan penyusunan paket bunga pesanan pelanggannya. Aneka dedaunan dari palem sadeng, mawar jambe, bunga springkel hingga dedaunan yang indah, dirangkai dalam pot natural berbahan rotan.
Pemuda satu anak ini mengeluti usaha bahan dekorasi pernikahan dan rumah sejak tiga tahun terakhir. Daun-daun yang didapatkan dari sejumlah daerah diolah dan dikeringkan. Sebelum dijemur, dedaunan ini dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian dikeringkan dibawah terik matahari hingga kering. Saat kering,sebagian daun dirapikan dan dibentuk sesuai pesanan.
Firdaus mengakui, bisnis dekorasi berbahan natural ini sekarang banyak diminati oleh pengelola wedding organizer. Daun aneka bunga dan tanaman yang sudah kering ini saat diolah bisa menjadi dekorasi yang unik dan apik.
“Selain menjual paket dalam bentuk rangkaian bunga, saya juga pasarkan secara online juga untuk menjual daun dalam bentuk lembaran,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk harga berkisar antara 2.500 hingga termahal bisa sampai 300 ribu rupiah. Pelanggan usaha miliknya sudah sampai ke sejumlah wilayah di Indonesia.
“Saat musim kawin biasanya pesanan meningkat hingga 150 paket. Kalau hari biasa pesanan hanya berkisar 30 paket seharinya,” pungkasnya. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News