BOJONEGORO - Program air bersih yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, kini mulai dirasakan dampak baiknya oleh masyarakat.
Pasalnya, adanya program air bersih yang diperuntukan bagi masyarakat yang wilayahnya tidak bisa di akses saluran PDAM ini kini mulai bisa dinikmati warga. Mereka yang sebelumnya selalu kesulitan air bersih saat musim kemarau, kini mereka bisa menikmati air bersih sepanjang tahun tanpa melihat musim.
Salah satunya seperti yang dirasakan warga di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Warga setempat yang biasanya kesulitan air bersih saat musim kemarau karena tidak ada saluran PDAM, kini bisa bernafas lega.
“Dulu setiap memasuki kemarau warga di 5 RT sini kesulitan memperoleh air untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, warga harus nyari air sampai luar desa mas. Sekarang karena ada program air bersih dari Pemkab, kami tidak lagi kesulitan air,” ungkap Hartono, warga setempat.
Hartono menambahkan, air dari program Pemkab ini sebagian sudah tersambung ke rumah-rumah warga. Kini warga bisa memanfaatkannya untuk mencuci, kebutuhan dapur hingga mandi.
“Kalau kemarau biasanya harus berhemat dan ambil air dari jauh. Sekarang sudah enak, karena program air bersih ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pagerwesi, Subagio menjelaskan, saat ini sudah ada sebanyak 262 unit rumah warga setempat yang sudah tersalur air bersih. Sebelumnya, warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau, lantaran sumur mereka mengering.
“Sudah ada 262 kepala keluarga atau rumah yang tersalur program air bersih ini. Ini sangat bermanfaat bagi warga kami,” tandasnya.
Sementara itu, data dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, pada tahun 2023 ini, ada sebanyak 2.226 rumah atau kepala keluarga menerima langsung manfaat program air bersih ini. (edo/rok)
Pasalnya, adanya program air bersih yang diperuntukan bagi masyarakat yang wilayahnya tidak bisa di akses saluran PDAM ini kini mulai bisa dinikmati warga. Mereka yang sebelumnya selalu kesulitan air bersih saat musim kemarau, kini mereka bisa menikmati air bersih sepanjang tahun tanpa melihat musim.
Salah satunya seperti yang dirasakan warga di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Warga setempat yang biasanya kesulitan air bersih saat musim kemarau karena tidak ada saluran PDAM, kini bisa bernafas lega.
“Dulu setiap memasuki kemarau warga di 5 RT sini kesulitan memperoleh air untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, warga harus nyari air sampai luar desa mas. Sekarang karena ada program air bersih dari Pemkab, kami tidak lagi kesulitan air,” ungkap Hartono, warga setempat.
Hartono menambahkan, air dari program Pemkab ini sebagian sudah tersambung ke rumah-rumah warga. Kini warga bisa memanfaatkannya untuk mencuci, kebutuhan dapur hingga mandi.
“Kalau kemarau biasanya harus berhemat dan ambil air dari jauh. Sekarang sudah enak, karena program air bersih ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pagerwesi, Subagio menjelaskan, saat ini sudah ada sebanyak 262 unit rumah warga setempat yang sudah tersalur air bersih. Sebelumnya, warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau, lantaran sumur mereka mengering.
“Sudah ada 262 kepala keluarga atau rumah yang tersalur program air bersih ini. Ini sangat bermanfaat bagi warga kami,” tandasnya.
Sementara itu, data dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, pada tahun 2023 ini, ada sebanyak 2.226 rumah atau kepala keluarga menerima langsung manfaat program air bersih ini. (edo/rok)