KABAR APIK - PT Asri Dharma Sejahtera (ADS) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup setempat, menggelar pencanangan Bojonegoro peduli emisi karbon, di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, rabu (14/06/2023). Acara ini digelar dengan melibatkan seluruh Kepala Desa di Bojonegoro, Camat, OPD, dan Forkopimda.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno menjelaskan, kegiatan Bojonegoro peduli emisi karbon ini berdasarkan Paris Agreement. Yang mana Indonesia juga berkomitmen dalam menjaga emisi karbon.
Untuk itu, pelaksanaan bojonegoro peduli emisi karbon merupakan salah satu upaya penuh mendukung Pemerintah pusat dalam penyelenggaraan nilai karbon. “Sehingga bisa mencapai target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian gas rumah kaca dalam pembangunan nasional,” tegasnya.
Lanjut Dandi Suprayitno, pencanangan Bojonegoro peduli emisi karbon ini bertujuan untuk upaya pengendalian dampak perubahan iklim, melalui pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan harapan dapat mendorong masyarakat Bojonegoro melakukan aksi adaptasi, mitigasi perubahan iklim, melalui upaya reduksi emisi karbon.
“Selain itu, juga dapat mendorong penguatan ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim, dan menerapkan pola hidup yang rendah emisi karbon. Pencanangan bojonegoro peduli emisi karbon, kedepan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat, terkait emisi karbon dan perubahan iklim,” paparnya.
Dandi menambahkan, tercatat dari data tahun 2018 kondisi emisi gas rumah kaca di Kabupaten Bojonegoro sebesar 3.631.687 ton karbon dioksida. Di proyeksikan pada tahun 2022 yang belum tercatat sampai hari ini, emisi gas rumah kaca Kabupaten Bojonegoro sebesar 5.670.451 ton karbon dioksida.
“Guna mendukung rangkaian pencanagan bojonegoro peduli emisi karbon, akan dilaksanakan lomba Adibuana Carbon Award 2023. Yang mana nantinya dapat diikuti beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro sebagai upaya mengurangi emisi karbon di Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah sangat mengapresiasi upaya baik PT ADS mengusulkan emisi carbon award 2023 yang dikolaborasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup sebagai upaya kampanye dalam mengurangi emisi karbon di Bojonegoro.
Bupati Anna menambahkan, untuk mengurangi emisi karbon, pihaknya juga masyarakat menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Salah satunya, dengan melakukan upaya mengurangi sampah plastik.
“Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit di urai oleh alam. Maka dari itu kepedulian masyarakat dalam mengurangi sampah plastik, dapat menyelamatkan bumi,” ungkapnya.
Bupati Bojonegoro berharap peranan penting seluruh desa, dapat ikut berkompetisi didalam lomba pengurangan emisi karbon, yang merupakan salah satu upaya serius Kabupaten Bojonegoro dalam mengurangi emisi karbon.
“Dalam penguransi emisi karbon di Kabupaten Bojonegoro dapat melakukan langkah kecil berupa penanaman pohon di masing masing desa yang ada di beberapa desa. Pemkab Bojonegoro sendiri, sudah melakukan area pembibitan pohon yang nantinya akan dibagi kepada masyarakat dalam merawat lingkungan, dan mengurangi emisi karbon,” urainya.
Sementara itu, Direktur PT ADS Mohammad Kundori menyambut baik kolaborasi pihaknya dengan Pemkab Bojonegoro. Saat ini, emisi karbon memang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Namun, dampaknya sudah mulai dirasakan.
“Misalnya suhu udara yang bertambah panas hingga cuaca yang tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini salah satunya berdampak terhadap produktifitas pertanian di Bojonegoro,” jelasnya.
Untuk itu, upaya pencanangan Bojonegoro peduli emisi karbon antara PT ADS dengan Pemkab Bojonegoro ini akan menjadi komitmen bersama. Sehingga upaya menjaga lingkungan berkelanjutan bisa dilakukan.
“Selain bentuk dukungan, PT ADS juga akan mengajak baik individu, kelompok maupun organisai masyarakat, untuk melakukan gerakan menjaga lingkungan, melalui pencanangan bojonegoro peduli emisi karbon,” pungkasnya. (edo/rok)
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Dandi Suprayitno menjelaskan, kegiatan Bojonegoro peduli emisi karbon ini berdasarkan Paris Agreement. Yang mana Indonesia juga berkomitmen dalam menjaga emisi karbon.
Untuk itu, pelaksanaan bojonegoro peduli emisi karbon merupakan salah satu upaya penuh mendukung Pemerintah pusat dalam penyelenggaraan nilai karbon. “Sehingga bisa mencapai target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian gas rumah kaca dalam pembangunan nasional,” tegasnya.
Lanjut Dandi Suprayitno, pencanangan Bojonegoro peduli emisi karbon ini bertujuan untuk upaya pengendalian dampak perubahan iklim, melalui pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan harapan dapat mendorong masyarakat Bojonegoro melakukan aksi adaptasi, mitigasi perubahan iklim, melalui upaya reduksi emisi karbon.
“Selain itu, juga dapat mendorong penguatan ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim, dan menerapkan pola hidup yang rendah emisi karbon. Pencanangan bojonegoro peduli emisi karbon, kedepan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat, terkait emisi karbon dan perubahan iklim,” paparnya.
Dandi menambahkan, tercatat dari data tahun 2018 kondisi emisi gas rumah kaca di Kabupaten Bojonegoro sebesar 3.631.687 ton karbon dioksida. Di proyeksikan pada tahun 2022 yang belum tercatat sampai hari ini, emisi gas rumah kaca Kabupaten Bojonegoro sebesar 5.670.451 ton karbon dioksida.
“Guna mendukung rangkaian pencanagan bojonegoro peduli emisi karbon, akan dilaksanakan lomba Adibuana Carbon Award 2023. Yang mana nantinya dapat diikuti beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro sebagai upaya mengurangi emisi karbon di Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah sangat mengapresiasi upaya baik PT ADS mengusulkan emisi carbon award 2023 yang dikolaborasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup sebagai upaya kampanye dalam mengurangi emisi karbon di Bojonegoro.
Bupati Anna menambahkan, untuk mengurangi emisi karbon, pihaknya juga masyarakat menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Salah satunya, dengan melakukan upaya mengurangi sampah plastik.
“Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit di urai oleh alam. Maka dari itu kepedulian masyarakat dalam mengurangi sampah plastik, dapat menyelamatkan bumi,” ungkapnya.
Bupati Bojonegoro berharap peranan penting seluruh desa, dapat ikut berkompetisi didalam lomba pengurangan emisi karbon, yang merupakan salah satu upaya serius Kabupaten Bojonegoro dalam mengurangi emisi karbon.
“Dalam penguransi emisi karbon di Kabupaten Bojonegoro dapat melakukan langkah kecil berupa penanaman pohon di masing masing desa yang ada di beberapa desa. Pemkab Bojonegoro sendiri, sudah melakukan area pembibitan pohon yang nantinya akan dibagi kepada masyarakat dalam merawat lingkungan, dan mengurangi emisi karbon,” urainya.
Sementara itu, Direktur PT ADS Mohammad Kundori menyambut baik kolaborasi pihaknya dengan Pemkab Bojonegoro. Saat ini, emisi karbon memang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Namun, dampaknya sudah mulai dirasakan.
“Misalnya suhu udara yang bertambah panas hingga cuaca yang tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini salah satunya berdampak terhadap produktifitas pertanian di Bojonegoro,” jelasnya.
Untuk itu, upaya pencanangan Bojonegoro peduli emisi karbon antara PT ADS dengan Pemkab Bojonegoro ini akan menjadi komitmen bersama. Sehingga upaya menjaga lingkungan berkelanjutan bisa dilakukan.
“Selain bentuk dukungan, PT ADS juga akan mengajak baik individu, kelompok maupun organisai masyarakat, untuk melakukan gerakan menjaga lingkungan, melalui pencanangan bojonegoro peduli emisi karbon,” pungkasnya. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
