NGAWI - Rumah milik pasangan lansia Saimun, 70 tahun, dan Ponirah, 65 tahun, di Desa Jeblogan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, ludes dilalap api. Kencangnya angin serta bangunan kayu, membuat api begitu cepat menghanguskan tiga rumah tersebut.
Menurut warga sekitar, kebakaran terjadi saat itu pemilik rumah Saimun dan Ponirah sedang mengungsi ke rumah tetangga, karena anak perempuannya mengamuk akibat gangguan jiwa.
“Sebelum kebakaran anak perempuannya berada di rumah sendirian diduga bermain api menggunakan kayu bakar. Api diduga menjalar ke benda yang mudah terbakar dan langsung membesar,” terang Joko Santoso tetangga korban kepada JTV, Senin (24/07/2023).
Lanjut Joko, warga sekitar yang mengetahui kebakaran langsung berusaha mengevakuasi sang anak ODGJ dari dalam rumah yang terbakar. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Ngawi didatangkan.
Ponirah, pemilik rumah menangis histeris setelah mengetahui rumahnya ludes terbakar. Seorang penghuni rumah juga terluka pada bagian kepalanya saat hendak menyelamatkan sejumlah barang.
“Rumahnya ludes habis terbakar mas. Ada yang terluka juga karena mau menyelamatkan barang yang ada di rumah,” imbuh Joko.
Akibat dari kebakaran ini, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sementara warga dibantu petugas medis langsung membawa anak perempuan yang mengalami gangguan jiwa itu ke RSUD Soeroto Ngawi, untuk dilakukan perawatan.
“Kerugian ratusan juta. Anak yang bersangkutan tadi juga langsung di bawa petugas untuk perawatan,” ungkap Sunyoto, Kepala Desa Jeblogan. (ito/rok)
Menurut warga sekitar, kebakaran terjadi saat itu pemilik rumah Saimun dan Ponirah sedang mengungsi ke rumah tetangga, karena anak perempuannya mengamuk akibat gangguan jiwa.
“Sebelum kebakaran anak perempuannya berada di rumah sendirian diduga bermain api menggunakan kayu bakar. Api diduga menjalar ke benda yang mudah terbakar dan langsung membesar,” terang Joko Santoso tetangga korban kepada JTV, Senin (24/07/2023).
Lanjut Joko, warga sekitar yang mengetahui kebakaran langsung berusaha mengevakuasi sang anak ODGJ dari dalam rumah yang terbakar. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Ngawi didatangkan.
Ponirah, pemilik rumah menangis histeris setelah mengetahui rumahnya ludes terbakar. Seorang penghuni rumah juga terluka pada bagian kepalanya saat hendak menyelamatkan sejumlah barang.
“Rumahnya ludes habis terbakar mas. Ada yang terluka juga karena mau menyelamatkan barang yang ada di rumah,” imbuh Joko.
Akibat dari kebakaran ini, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sementara warga dibantu petugas medis langsung membawa anak perempuan yang mengalami gangguan jiwa itu ke RSUD Soeroto Ngawi, untuk dilakukan perawatan.
“Kerugian ratusan juta. Anak yang bersangkutan tadi juga langsung di bawa petugas untuk perawatan,” ungkap Sunyoto, Kepala Desa Jeblogan. (ito/rok)
