JOMBANG - Suasana duka menyelimuti rumah Solichan, 66 tahun, di Desa Kedawung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu (05/07/2023). Sejumlah petugas dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) setempat datang ke rumah jamaah haji ini untuk menyampaikan kabar duka tersebut.
Jamaah haji yang telah berusia 66 tahun itu dikabarkan meninggal dunia di Makkah pada hari sabtu (01/07/2023) lalu. Saat itu, menurut keluarga kondisi ayah dan ibunya di Makkah dalam keadaan baik dan sehat.
Namun setelah bermalam di Musdalifah, pihak keluarga mendadak sudah tidak bisa menghubunginya lagi.
“Pada hari sabtu kami mendapat kabar dari ibu di Makkah kalau handphone ibu hilang dan ibu meninggal dunia,” jelas Imam Fauzi, anak almarhum Solichan.
Lanjutnya, selain akibat diabetes yang dideritanya, pihak keluarga juga mendapat kabar bahwa Solichan meninggal dunia akibat dehidrasi.
“Ini masih katanya mas. Kalau pastinya kami belum tahu,” imbuh Imam Fauzi.
Selain Solichan yang meninggal dunia, menurut Imam Fauzi, ibunya yang turut berangkat haji bersama Solichan saat ini juga masih dalam perawatan tim medis akibat dehidrasi.
“Saat menghubungi ibu lewat video call, saya lihat ibunya masih diinfus dan mendapatkan perawatan tim medis,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Haji Kementrian Agama Kabupaten Jombang, Ilham Rohim membenarkan jika ada jamaah haji asal Jombang yang meninggal dunia. Selain H. Solichan, pihaknya memastikan kondisi jamaah haji yang lain saat ini dalam keadaan sehat dan aman.
“Kami datang untuk menyampaikan bela sungkawa dan ikut berbela sungkawa. Semoga almarhum menjadi haji mabrur dan khusnul khotimah. Kami juga sampaikan bahwa jamaah haji lain dari Jombang dalam kondisi baik,” jelasnya. (ful/rok)
