TUBAN - Sedikitnya 250 hektar tanaman padi di Desa Karangtengah dan Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, rusak parah akibat serangan hama wereng. Tanaman padi yang awalnya tumbuh normal, menjadi mendadak membusuk lalu mengering.
Serangan hama wereng ini membuat sebagian besar tanaman padi milik petani setempat dipastikan gagal panen. Padahal sebelumnya para petani telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan padi mereka dari hama ini.
Diantaranya dengan memberikan obat-obatan baik berupa pestisida maupun insektisida. Namun, upaya tersebut justru membuat hama semakin merajalela, hingga tanaman padi membusuk pada bagian akar, lalu mengering.
“Ini lahan yang terkena hama kira-kira ada lebih dari 250 hektar, baik di Desa Karangtengah maupun Kebonharjo. Pengobatan dengan pestisida maupun insektisida sudah dilakukan, tapi hamanya malah makin menjadi-jadi,” ungkap Selamet, petani setempat.
Pantauan JTV di lokasi, Rabu (05/07/2023), para petani yang frustasi karena sudah 3 musim gagal panen, nekat mencabuti tanaman padi yang rusak. Setelah terkumpul, tanaman padi berusia 50 hari ini kemudian dibakar.
“Karena sudah pasti tidak panen, jadi kita bakar saja. Lahan saya 3,5 hektar tidak panen. Gagal total dan rugi besar,” imbuh Selamet.
Lanjut petani 51 tahun ini, serangan hama wereng ini merupakan yang terparah jika dibandingkan musim-musim sebelumnya. Akibatnya, para petani mengalami kerugian 15 juta rupiah setiap hektarnya.
“Kalau rugi minimal 15 juta satu hektarnya. Ini paling parah dari pada sebelumnya. Karena ini nggak nyisa sama sekali,” cetus Selamet.
Para petani berharap, pemerintah turun tangan melakukan survei di lokasi dan membantu para petani mencarikan solusi. Selain itu, mereka juga berharap bantuan berupa pupuk, bibit atau obat-obatan.
“Kami harap pemerintah datang kesini langsung biar tahu apa yang dirasakan petani. Semua sudah habis, 3 musim tidak panen,” tegas Muhammad Gufron, petani lain.
Diberitakan sebelumnya, ratusan hektar tanaman padi di Kabupaten Tuban rusak parah akibat serangan hama wereng. Bahkan, sebagian besar diantaranya gagal panen, meski para petani telah melakukan berbagai upaya pengobatan. (dzi/rok)
