TUBAN - Harga bumbu dapur di sejumlah Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, mengalami kenaikan. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban, Kamis (20/07/2023) pagi.
Kenaikan tertinggi berlaku pada komoditas bawang putih yang normalnya dijual 30 ribu rupiah per kilogram, secara bertahap naik hingga menembus harga 40 ribu rupiah per kilogramnya.
Selain bawang putih, kenaikan harga juga dialami komoditas cabai. Jika sebelumnya satu kilogram cabai rawit merah dijual dengan harga 25 ribu rupiah per kilogram, kini naik menjadi 30 ribu rupiah per kilogramnya.
“Sementara harga cabai keriting dan bawang merah cenderung normal, harganya 25 ribu rupiah per kilogramnya. Yang naik banyak itu bawang putih dan cabai rawit merah,” terang Rusmiatun, pedagang bumbu dapur.
Lanjutnya, kenaikan bumbu dapur ini terjadi secara bertahap sejak dua pekan terakhir. Kenaikan harga ini dipicu oleh minimnya pasokan dari para petani.
“Naiknya ini sudah 2 minggu karena stoknya dari petani telat,” imbuh Rusmiatun.
Naiknya harga bumbu dapur ini membuat penjualan para pedagang menurun. Atas kondisi ini, mereka berharap harga bisa kembali normal. (dzi/rok)
Kenaikan tertinggi berlaku pada komoditas bawang putih yang normalnya dijual 30 ribu rupiah per kilogram, secara bertahap naik hingga menembus harga 40 ribu rupiah per kilogramnya.
Selain bawang putih, kenaikan harga juga dialami komoditas cabai. Jika sebelumnya satu kilogram cabai rawit merah dijual dengan harga 25 ribu rupiah per kilogram, kini naik menjadi 30 ribu rupiah per kilogramnya.
“Sementara harga cabai keriting dan bawang merah cenderung normal, harganya 25 ribu rupiah per kilogramnya. Yang naik banyak itu bawang putih dan cabai rawit merah,” terang Rusmiatun, pedagang bumbu dapur.
Lanjutnya, kenaikan bumbu dapur ini terjadi secara bertahap sejak dua pekan terakhir. Kenaikan harga ini dipicu oleh minimnya pasokan dari para petani.
“Naiknya ini sudah 2 minggu karena stoknya dari petani telat,” imbuh Rusmiatun.
Naiknya harga bumbu dapur ini membuat penjualan para pedagang menurun. Atas kondisi ini, mereka berharap harga bisa kembali normal. (dzi/rok)