TUBAN - Pemandangan berbeda terlihat di Halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tuban, Jumat (07/07/2023) pagi.
Sejak dibukanya pendaftaran lowongan perangkat desa di Kabupaten Tuban, warga berbondong-bondong datang untuk mengurus legalisir akte kelahiran dan kartu tanda penduduk yang menjadi salah satu syarat wajib pendaftaran.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid mengatakan, hampir setiap hari sebanyak 700 masyarakat datang meminta legalisir sebagai persyaratan pendaftaran. Mulai dari masyarakat yang semula merantau di luar kota, hingga yang baru lulus sekolah ikut serta dalam pendaftaran perangkat desa.
“Hampir setiap hari selama jam operasi, ada sekitar 700an pemohon yang mengurus berbagai keperluan. Ini sebagian besar adalah warga yang hendak mendaftar perangkat desa,” ungkapnya.
Lanjut Rohman Ubaid, terhitung sejak satu pekan terakhir sudah ada 3.000an warga yang datang meminta legalisir. Untuk mengantisipasi kerumunan, pihaknya mengalihfungsikan ruang rapat sebagai ruang khsusus legalisir, hingga pendaftaran perangkat desa ditutup.
“Untuk antisipasi kerumunan dan mempercepat pelayanan, kami alihfungsikan beberapa ruangan,” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, dibukanya lowongan perangkat desa ini dilakukan untuk mengisi beberapa jabatan perangkat desa yang sebelumnya kosong akibat pensiun atau meninggal dunia.
Pengumpulan berkas persyaratan administrasi pendaftaran akan dilakukan hingga tanggal 10 juli 2023. Sedangkan pelaksanaan ujian akan dilakukan serentak pada 9 agustus 2023 mendatang. (dzi/rok)
Sejak dibukanya pendaftaran lowongan perangkat desa di Kabupaten Tuban, warga berbondong-bondong datang untuk mengurus legalisir akte kelahiran dan kartu tanda penduduk yang menjadi salah satu syarat wajib pendaftaran.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid mengatakan, hampir setiap hari sebanyak 700 masyarakat datang meminta legalisir sebagai persyaratan pendaftaran. Mulai dari masyarakat yang semula merantau di luar kota, hingga yang baru lulus sekolah ikut serta dalam pendaftaran perangkat desa.
“Hampir setiap hari selama jam operasi, ada sekitar 700an pemohon yang mengurus berbagai keperluan. Ini sebagian besar adalah warga yang hendak mendaftar perangkat desa,” ungkapnya.
Lanjut Rohman Ubaid, terhitung sejak satu pekan terakhir sudah ada 3.000an warga yang datang meminta legalisir. Untuk mengantisipasi kerumunan, pihaknya mengalihfungsikan ruang rapat sebagai ruang khsusus legalisir, hingga pendaftaran perangkat desa ditutup.
“Untuk antisipasi kerumunan dan mempercepat pelayanan, kami alihfungsikan beberapa ruangan,” jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, dibukanya lowongan perangkat desa ini dilakukan untuk mengisi beberapa jabatan perangkat desa yang sebelumnya kosong akibat pensiun atau meninggal dunia.
Pengumpulan berkas persyaratan administrasi pendaftaran akan dilakukan hingga tanggal 10 juli 2023. Sedangkan pelaksanaan ujian akan dilakukan serentak pada 9 agustus 2023 mendatang. (dzi/rok)