TUBAN - Nelayan tradisional yang sedang menjaring ikan di perairan dangkal Pantai Utara Kabupaten Tuban, Selasa (04/07/2023) siang, dihebohkan dengan kemunculan hiu tutul. Ikan sebesar minibus ini nyaris menabrak perahu kayu dan jaring milik nelayan Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban.
Momen langka ini pun langsung direkam nelayan menggunakan kamera handphone. Namun, predator laut ini hanya terlihat beberapa detik, lalu terus bergerak menjauhi para nelayan. Tak ada korban maupun kerusakan, tubuh besar hiu tutul tidak sampai menabrak perahu.
Menurut para nelayan, kemunculan hiu tutul sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, mereka kerap melihat predator laut ini memasuki perairan dangkal. Diduga hiu kesasar karena memburu mangsa berupa rebon atau ikan teri kecil yang banyak pada musim angin timur.
“Saat musim angin timur sering lihat hiu tutul, bahkan ukurannya ada yang 12 meter. Hiu jenis ini tidak berbahaya bagi manusia, karena hanya memakan ikan-ikan kecil,” ungkap Darsono, nelayan setempat saat ditemui JTV, Rabu (05/07/2023).
Sementara itu, penjaga pelabuhan yang ada didekat lokasi penemuan hiu tutul, Misbahus Sholihin mengatakan, ikan yang biasanya hidup di perairan terbuka sering menampakkan diri bersama kelompoknya.
“Kalau musim ikan rebon seperti sekarang ini banyak mas, biasanya mereka berkelompok. Kadang 2 kadang 3,” tandasnya.
Sekedar diketahui, hiu tutul masuk dalam jajaran ikan terbesar di lautan. Hiu tutul bisa tumbuh hingga mencapai panjang 12 meter dan bobot hingga lebih dari 20 ton. Ukuran ini sama dengan sebuah bus. (dzi/rok)
