JOMBANG - Puluhan anak-anak di Dusun Kedungwinong, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang mengisi waktu liburan sekolah dengan cara berbeda, yakni belajar seni tari tradisional jaranan.
Selain untuk mengurangi penggunaan gawai, permainan ini dianggap lebih seru dan asyik. Pasalnya, mereka bisa mengenal tradisi warisan nenek moyang secara ramai-ramai. Kegiatan tersebut dilakukan di rumah pegiat seni jaranan di desa setempat.
Pantauan JTV di lokasi, dengan menggunakan alat musik jaranan berupa gong, gendang hingga bonang. Anak-anak menabuh peralatan ini dengan penuh suka cita.
Tak berselang lama, anak-anak yang menunggangi kuda-kudaan keluar menarikan seni tari jaran dor. Mereka berliak-liuk di hadapan teman lain yang sedang melihatnya. Sejumlah atraksi saling pukul tongkat diperagakan dalam seni jaranan yang menjadi salah satu tradisi khas Kabupaten Jombang.
Salah satu anak peserta latihan seni jaranan, Fernando Febriansyah mengaku senang memainkan tari seni jaranan. Dari pada mengisi waktu liburan dengan main game dalam handphone dirinya mengaku senang bermain tradisional.
“Selain seru dan ramai, bisa belajar tari tradisional,” tegasnya.
Sementara itu, Samiaji, salah satu pemuda penggerak seni ini mengaku sengaja mengajak anak anak untuk bermain jaranan daripada waktu liburannya digunakan bermain handphone. Sambil mengenalkan tradisi anak anak ini juga tampak senang berkumpul dan bercanda.
“Kegiatan belajar jaranan ini hanya dilakukan saat musim liburan. Setelah anak-anak masuk sekolah, mereka akan kembali ke kelas masing-masing,” jelas Samiaji. (ful/rok)
Selain untuk mengurangi penggunaan gawai, permainan ini dianggap lebih seru dan asyik. Pasalnya, mereka bisa mengenal tradisi warisan nenek moyang secara ramai-ramai. Kegiatan tersebut dilakukan di rumah pegiat seni jaranan di desa setempat.
Pantauan JTV di lokasi, dengan menggunakan alat musik jaranan berupa gong, gendang hingga bonang. Anak-anak menabuh peralatan ini dengan penuh suka cita.
Tak berselang lama, anak-anak yang menunggangi kuda-kudaan keluar menarikan seni tari jaran dor. Mereka berliak-liuk di hadapan teman lain yang sedang melihatnya. Sejumlah atraksi saling pukul tongkat diperagakan dalam seni jaranan yang menjadi salah satu tradisi khas Kabupaten Jombang.
Salah satu anak peserta latihan seni jaranan, Fernando Febriansyah mengaku senang memainkan tari seni jaranan. Dari pada mengisi waktu liburan dengan main game dalam handphone dirinya mengaku senang bermain tradisional.
“Selain seru dan ramai, bisa belajar tari tradisional,” tegasnya.
Sementara itu, Samiaji, salah satu pemuda penggerak seni ini mengaku sengaja mengajak anak anak untuk bermain jaranan daripada waktu liburannya digunakan bermain handphone. Sambil mengenalkan tradisi anak anak ini juga tampak senang berkumpul dan bercanda.
“Kegiatan belajar jaranan ini hanya dilakukan saat musim liburan. Setelah anak-anak masuk sekolah, mereka akan kembali ke kelas masing-masing,” jelas Samiaji. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News