BOJONEGORO - Rombongan jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam kloter 20, 21 dan 22, dipastikan akan tiba di Indonesia pada tanggal 13 Juli 2023 mendatang. Sementara untuk jamaah haji kloter ke 23, akan tiba di tanah air pada tanggal 14 Juli 2023 mendatang.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, M Abdulloh Hafidz saat ditemui JTV, Sabtu (08/07/2023). Nantinya saat mendekati kepulangan, pihak kemenag setempat akan memberitahukan pada pihak keluarga untuk menyambut kedatangan para jamaah haji tersebut.
“Kloter 20, 21 dan 22 akan tiba pada 13 Juli. Sementara kloter 23 akan tiba pada 14 Juli mendatang. Nanti kalau sudah dekat, kami akan kabari pihak keluarga,” jelasnya.
Lanjur Haridz, kabar terbaru dari tanah suci ada 2 jamaah haji Bojonegoro yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit Makkah. Meraka adalah Ruslan Ismail, warga Desa Tikusan. Ruslan mendapat di Rumah Sakit Al Nur Hospital karena sakit jantung.
Sementara Kanafi Nur Hadi, warga Dusun Karang, Desa Ngambon, mendapatkan perawatan di Rumah Sakit King Faishal Hospital, lantaran sakit sesak nafas.
“Jika 2 jamaah haji yang sakit belum sembuh saat kepulangan, maka akan tetap mendapat perawatan terlebih dahulu di Arab Saudi sampai benar-benar sembuh,” tutupnya. (edo/rok)
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, M Abdulloh Hafidz saat ditemui JTV, Sabtu (08/07/2023). Nantinya saat mendekati kepulangan, pihak kemenag setempat akan memberitahukan pada pihak keluarga untuk menyambut kedatangan para jamaah haji tersebut.
“Kloter 20, 21 dan 22 akan tiba pada 13 Juli. Sementara kloter 23 akan tiba pada 14 Juli mendatang. Nanti kalau sudah dekat, kami akan kabari pihak keluarga,” jelasnya.
Lanjur Haridz, kabar terbaru dari tanah suci ada 2 jamaah haji Bojonegoro yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit Makkah. Meraka adalah Ruslan Ismail, warga Desa Tikusan. Ruslan mendapat di Rumah Sakit Al Nur Hospital karena sakit jantung.
Sementara Kanafi Nur Hadi, warga Dusun Karang, Desa Ngambon, mendapatkan perawatan di Rumah Sakit King Faishal Hospital, lantaran sakit sesak nafas.
“Jika 2 jamaah haji yang sakit belum sembuh saat kepulangan, maka akan tetap mendapat perawatan terlebih dahulu di Arab Saudi sampai benar-benar sembuh,” tutupnya. (edo/rok)