KABAR APIK - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, menggelar rapat paripurna penyampaian nota keuangan Bupati dan penyampaian padangan fraksi atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2022, Rabu (06/07/2023).
Rapat paripurna ini berlangsung di Ruang Paripurna Dprd Kabupaten Bojonegoro, Jalan Veteran Turut Desa Sukorejo, Kecamatan, Kota Bojonegoro. Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua Dprd Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar, didampingi Wakil Ketua Dprd Kabupaten Bojonegoro, Sahudi serta Sukur Priyanto.
Acara ini juga di hadiri oleh anggota DPRD, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, staf ahli Pemkab Bojonegoro, Forkopimda, Kepala OPD, dan Camat se Kabupaten Bojonegoro.
Dalam agenda paripurna penyampaian nota keuangan Bupati dan penyampaian padangan fraksi atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2022. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, kegiatan ini sebagai penyampaian gambaran dan realisasi APBD 2022.
Yakni total realisasi pendapatan daerah pada 2022 mencapai Rp 5,767 triliun dari target Rp 4,208 triliun. “Artinya capaian pendapatan setara dengan 137,69 persen,” jelas Bupati Anna.
Bupati menambahkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) 9 kali berturut-turut terhadap laporan keuangan, termasuk pada tahun anggaran 2022. Meski capaian tersebut dirasa masih banyak kekurangan, namun Pemkab Bojonegoro akan mengedepankan transparansi dalam pelaporan keuangan ini.
Rapat paripuna kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pandangan umum Fraksi DPRD, diantaranya Fraksi PAN Nurani Rakyat Indonesia Sejahtera, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
Juru Bicara Fraksi PAN Nurani Rakyat Indonesia Sejahtera, Lasuri menyampaikan, apresiasi atas capaian Pemkab Bojonegoro tahun 2022. Pihaknya berharap hal ini bisa dipertahankan.
“Selamat pada Bupati Anna dan jajarannya atas capaian opini WTP sembilan kali berturut-turut,” ucapnya.
Sementara itu, juru bicara Fraksi Partai Golkar, Ahmad Supriyanto menyampaikan, dari sisi pendapatan, pihaknya menilai cukup signifikan bahkan memenuhi target yang telah ditentukan. Meski jika dibandingkan dengan tahun 2021 mengalami penurunan.
Namun, hal ini cukup membuktikan capaian kinerja melampaui target. “Dari target pendapatan Rp 4,208 triliun, realisasi Rp 5,767 triliun,” tandasnya. (lim/rok)
Rapat paripurna ini berlangsung di Ruang Paripurna Dprd Kabupaten Bojonegoro, Jalan Veteran Turut Desa Sukorejo, Kecamatan, Kota Bojonegoro. Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua Dprd Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar, didampingi Wakil Ketua Dprd Kabupaten Bojonegoro, Sahudi serta Sukur Priyanto.
Acara ini juga di hadiri oleh anggota DPRD, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, staf ahli Pemkab Bojonegoro, Forkopimda, Kepala OPD, dan Camat se Kabupaten Bojonegoro.
Dalam agenda paripurna penyampaian nota keuangan Bupati dan penyampaian padangan fraksi atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2022. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, kegiatan ini sebagai penyampaian gambaran dan realisasi APBD 2022.
Yakni total realisasi pendapatan daerah pada 2022 mencapai Rp 5,767 triliun dari target Rp 4,208 triliun. “Artinya capaian pendapatan setara dengan 137,69 persen,” jelas Bupati Anna.
Bupati menambahkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) 9 kali berturut-turut terhadap laporan keuangan, termasuk pada tahun anggaran 2022. Meski capaian tersebut dirasa masih banyak kekurangan, namun Pemkab Bojonegoro akan mengedepankan transparansi dalam pelaporan keuangan ini.
Rapat paripuna kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pandangan umum Fraksi DPRD, diantaranya Fraksi PAN Nurani Rakyat Indonesia Sejahtera, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
Juru Bicara Fraksi PAN Nurani Rakyat Indonesia Sejahtera, Lasuri menyampaikan, apresiasi atas capaian Pemkab Bojonegoro tahun 2022. Pihaknya berharap hal ini bisa dipertahankan.
“Selamat pada Bupati Anna dan jajarannya atas capaian opini WTP sembilan kali berturut-turut,” ucapnya.
Sementara itu, juru bicara Fraksi Partai Golkar, Ahmad Supriyanto menyampaikan, dari sisi pendapatan, pihaknya menilai cukup signifikan bahkan memenuhi target yang telah ditentukan. Meski jika dibandingkan dengan tahun 2021 mengalami penurunan.
Namun, hal ini cukup membuktikan capaian kinerja melampaui target. “Dari target pendapatan Rp 4,208 triliun, realisasi Rp 5,767 triliun,” tandasnya. (lim/rok)
