Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 29 Juli 2023, 16:24 WIB
Last Updated 2023-07-29T09:24:38Z
Bojonegoro

Paska Panen Raya, Serapan Gabah di Bulog Bojonegoro Menurun


BOJONEGORO - Pada pertengahan tahun 2023 ini, serapan gabah kering di Bulog Bojonegoro cenderung menurun, jika dibandingan bulan-bulan sebelumnya. Penurunan serapan gabah ini terjadi lantaran musim panen raya padi telah berakhir.

Kepala Kantor Cabang Bulog Bojonegoro, Sugeng Hardono mengatakan, meski pada pertengahan tahun ini serapan gabah relatif menurun. Namun, pihaknya terus melakukan pengadaan.

“Penurunan serapan tersebut terjadi akibat musim panen raya telah berakhir, sehingga hanya sedikit petani yang melakukan panen padi. Selain itu, ini juga dipengaruhi oleh harga gabah kering hasil panen juga relatif tinggi,” terangnya kepada JTV, Sabtu (29/07/2023).

Lanjut Sugeng Hardono, kondisi ini membuat serapan gabah yang pada bulan-bulan sebelumnya selalu diatas 100 ton perhari, kini turun menjadi 50 hingga 100 ton per hari.

“Untuk menambah stok, menjelang musim panen pada bulan september dan oktober mendatang, bulog akan terus melakukan serapan gabah semaksimal mungkin dengan menggandeng pihak dinas terkait, gapoktan dan mitra bulog,” jelasnya.

Bulog bojonegoro menargetkan, hingga akhir tahun 2023 bisa melakulan penyerapan gabah sebanyak 30 ribu ton. Sedangkan saat ini, realisasi serapan sudah mencapai 17.800 ton.

Sementara itu, saat ini Bulog menetapkan harga pembelian gabah di tingkat petani sebesar 4.550 per kilogram. Sementara untuk tingkat penggilingan sebesar 4.650 ribu rupiah per kilogramnya. Sedangkan gabah kering giling di tingkat pengilingan sebesar 5.700 ribu rupiah per kilogram.

Untuk harga beras medium di gudang Bulog Bojonegoro berada dikisaran harga 9.000 per kilogram. Harga tersebut ditetapkan oleh Bulog Bojonegoro sejak bulan februari 2023 sampai saat ini. (edo/rok)