TUBAN - Sejak pertengahan tahun 2022 lalu, jembatan glendeng yang menjadi penghubung antara wilayah Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dengan Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ditutup akibat penurunan struktur jembatan. Jembatan yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo ini hanya boleh dilewati kendaraan roda dua.
Sementara kendaraan roda empat dari arah Tuban menuju Bojonegoro maupun sebaliknya, harus memutar sekitar 13 kilometer melintasi Jembatan Kali Ketek. Berlarut-larutnya proses perbaikan Jembatan Glendeng, dikeluhkan oleh warga.
Terkait hal ini, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memastikan bahwa perbaikan atau pembangunan jembatan glendeng akan rampung pada akhir tahun 2023 ini. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Tuban usai mengikuti rapat paripurna bersama DPRD dengan agenda persetujuan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022 di gedung DPRD setempat, Kamis (06/07/2023).
“InsyaAllah proyek strategis berkaitan dengan jembatan glendeng akan kita selesaikan paling lambat akhir tahun 2023,” tegasnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Bupati Lindra mengatakan, lelang proyek pembangunan jembatan glendeng sempat gagal, karena pihak kontraktor tidak bisa melengkapi administrasi pada masa sanggah. Meski demikian, saat ini proses lelang telah kembali dibuka.
“Saat ini sudah proses lagi (lelang, red). Pembangunan Jembatan Glendeng butuh waktu antara 5 hingga 6 bulan, sehingga kami target selesai pada akhir 2023,” imbuh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban ini.
Sementara itu, Bupati Tuban juga menyebutkan bahwa perbaikan jembatan tersebut telah disediakan anggaran antara 30 hingga 33 miliar rupiah. Namun, berdasarkan analis konsultan, Jembatan Glendeng itu hanya memerlukan anggaran sekitar 20 miliar rupiah.
“Kita sediakan 30 sampai dengan 33 miliar, tapi dengan hasil konsultan akhirnya hanya memerlukan 20 miliar sekian,” jelas mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini. (dzi/rok)
Sementara kendaraan roda empat dari arah Tuban menuju Bojonegoro maupun sebaliknya, harus memutar sekitar 13 kilometer melintasi Jembatan Kali Ketek. Berlarut-larutnya proses perbaikan Jembatan Glendeng, dikeluhkan oleh warga.
Terkait hal ini, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memastikan bahwa perbaikan atau pembangunan jembatan glendeng akan rampung pada akhir tahun 2023 ini. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Tuban usai mengikuti rapat paripurna bersama DPRD dengan agenda persetujuan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022 di gedung DPRD setempat, Kamis (06/07/2023).
“InsyaAllah proyek strategis berkaitan dengan jembatan glendeng akan kita selesaikan paling lambat akhir tahun 2023,” tegasnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Bupati Lindra mengatakan, lelang proyek pembangunan jembatan glendeng sempat gagal, karena pihak kontraktor tidak bisa melengkapi administrasi pada masa sanggah. Meski demikian, saat ini proses lelang telah kembali dibuka.
“Saat ini sudah proses lagi (lelang, red). Pembangunan Jembatan Glendeng butuh waktu antara 5 hingga 6 bulan, sehingga kami target selesai pada akhir 2023,” imbuh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban ini.
Sementara itu, Bupati Tuban juga menyebutkan bahwa perbaikan jembatan tersebut telah disediakan anggaran antara 30 hingga 33 miliar rupiah. Namun, berdasarkan analis konsultan, Jembatan Glendeng itu hanya memerlukan anggaran sekitar 20 miliar rupiah.
“Kita sediakan 30 sampai dengan 33 miliar, tapi dengan hasil konsultan akhirnya hanya memerlukan 20 miliar sekian,” jelas mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini. (dzi/rok)