TUBAN - Libur sekolah hampir berakhir. Anak-anak sudah harus bersiap kembali masuk sekolah. Selain membutuhkan seragam sekolah, mereka juga perlu membeli peralatan tulis dan buku jelang tahun ajaran baru.
Hal ini membuat sejumlah pedagang alat tulis di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tuban ramai diserbu pembeli. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban, Selasa (11/07/2023).
Sejumlah ibu-ibu datang silih berganti untuk membeli buku, pensil, dan penghapus, sebagai penunjang proses belajar anaknya. Kondisi tersebut membuat hasil penjualan peralatan sekolah mengalami kenaikan yang signifikan.
Soimah, salah satu pedagang alat tulis di pasar setempat mengatakan, omzet penjualannya melonjak berkali-kali lipat dibanding hari biasa. Jika pada hari biasa ia hanya mampu menjual 3 karton buku per hari. Namun, jelang masuk sekolah tahun ini, penjualan buku mencapai 12 karton per harinya. Yang mana 1 karton berisi 24 lusin buku.
“Mulai ramai itu sekitar semingguan ini. Karena ini liburnya agak panjang. Biasanya sehari hanya laku 3 karton buku, sekarang bisa laku sampai 12 karton buku,” ungkap Soimah kepada JTV.
Selain lebih murah karena bisa tawar menawar harga, kualitas serta banyaknya pilihan alat tulis, membuat para pembeli lebih memilih datang ke pasar tradisional daripada ke toko modern.
“Kalau disini itu kan pilihannya banyak dan bisa nawar. Makanya suka beli di pasar. Ini belikan buku dan alat tulis untuk anak naik kelas 4 SD,” jelas lilik, salah satu pembeli.
Selain tersedia banyak pilihan model, harga buku di Pasar Tradisional terbilang cukup murah. Mulai dari Rp.20.000 isi 32 halaman hingga Rp.55.000 untuk buku yang tebal.
Peningkatan penjualan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 16 Juli 2023 mendatang, mengingat pada tanggal 17 Juli 2023 para siswa sudah mulai masuk sekolah. (dzi/rok)
Hal ini membuat sejumlah pedagang alat tulis di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tuban ramai diserbu pembeli. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban, Selasa (11/07/2023).
Sejumlah ibu-ibu datang silih berganti untuk membeli buku, pensil, dan penghapus, sebagai penunjang proses belajar anaknya. Kondisi tersebut membuat hasil penjualan peralatan sekolah mengalami kenaikan yang signifikan.
Soimah, salah satu pedagang alat tulis di pasar setempat mengatakan, omzet penjualannya melonjak berkali-kali lipat dibanding hari biasa. Jika pada hari biasa ia hanya mampu menjual 3 karton buku per hari. Namun, jelang masuk sekolah tahun ini, penjualan buku mencapai 12 karton per harinya. Yang mana 1 karton berisi 24 lusin buku.
“Mulai ramai itu sekitar semingguan ini. Karena ini liburnya agak panjang. Biasanya sehari hanya laku 3 karton buku, sekarang bisa laku sampai 12 karton buku,” ungkap Soimah kepada JTV.
Selain lebih murah karena bisa tawar menawar harga, kualitas serta banyaknya pilihan alat tulis, membuat para pembeli lebih memilih datang ke pasar tradisional daripada ke toko modern.
“Kalau disini itu kan pilihannya banyak dan bisa nawar. Makanya suka beli di pasar. Ini belikan buku dan alat tulis untuk anak naik kelas 4 SD,” jelas lilik, salah satu pembeli.
Selain tersedia banyak pilihan model, harga buku di Pasar Tradisional terbilang cukup murah. Mulai dari Rp.20.000 isi 32 halaman hingga Rp.55.000 untuk buku yang tebal.
Peningkatan penjualan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 16 Juli 2023 mendatang, mengingat pada tanggal 17 Juli 2023 para siswa sudah mulai masuk sekolah. (dzi/rok)