TUBAN - Kebakaran melanda kandang sapi di Dusun Krajan, Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Senin (28/09/2023) siang. Kepulan asap membuat pemilik kandang dan warga setempat panik.
Data yang dihimpun di lokasi kejadian, titik api kebakaran kandang sapi milik Nurjuman, 45 tahun ini, berasal dari sisa pembakaran kotoran dan bekas pakan ternak sapi. Terpaan angin dan kondisi cuaca yang panas, membuat api yang dikira padam tiba-tiba kembali menyala dan merembet ke tumpukan jerami.
“Kebakaran berawal dari kotoran sapi yang telah lama. Tapi nyala kembali setelah tertiup angin. Kemudian membakar jerami,” ungkap Nurjuman, pemilik kandang kepada JTV.
Pemilik kandang dan warga yang panik, langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Selain itu, warga juga berhasil mengevakuasi dua sapi yang terjebak didalam kandang. Meski berhasil selamat, sapi tersebut mengalami sejumlah luka bakar di tubuhnya.
“Terus saya lapor damkar dan madamkan sendiri dengan warga sambil nunggu damkar. Dua sapi saya terluka, tapi selamat,” imbuh Nurjuman.
Mendapati laporan warga, dua mobil dari pemadam kebakaran beserta satu mobil water supply dari bpbd tuban dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Kurang dari 1 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
“Banyaknya tumpukan jemari membuat proses pemadaman berlangsung cukup lama. Kerugian kisaran 3 juta rupiah,” jelas Purnomo, petugas damkar Kabupaten Tuban.
Pihak Damkar Tuban mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak meninggalkan api dalam kondisi masih menyala. Pasalnya, percikan api kecil dapat berakibat fatal pada kondisi cuaca panas dan kering seperti sekarang. (dzi/rok)
Data yang dihimpun di lokasi kejadian, titik api kebakaran kandang sapi milik Nurjuman, 45 tahun ini, berasal dari sisa pembakaran kotoran dan bekas pakan ternak sapi. Terpaan angin dan kondisi cuaca yang panas, membuat api yang dikira padam tiba-tiba kembali menyala dan merembet ke tumpukan jerami.
“Kebakaran berawal dari kotoran sapi yang telah lama. Tapi nyala kembali setelah tertiup angin. Kemudian membakar jerami,” ungkap Nurjuman, pemilik kandang kepada JTV.
Pemilik kandang dan warga yang panik, langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Selain itu, warga juga berhasil mengevakuasi dua sapi yang terjebak didalam kandang. Meski berhasil selamat, sapi tersebut mengalami sejumlah luka bakar di tubuhnya.
“Terus saya lapor damkar dan madamkan sendiri dengan warga sambil nunggu damkar. Dua sapi saya terluka, tapi selamat,” imbuh Nurjuman.
Mendapati laporan warga, dua mobil dari pemadam kebakaran beserta satu mobil water supply dari bpbd tuban dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Kurang dari 1 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
“Banyaknya tumpukan jemari membuat proses pemadaman berlangsung cukup lama. Kerugian kisaran 3 juta rupiah,” jelas Purnomo, petugas damkar Kabupaten Tuban.
Pihak Damkar Tuban mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak meninggalkan api dalam kondisi masih menyala. Pasalnya, percikan api kecil dapat berakibat fatal pada kondisi cuaca panas dan kering seperti sekarang. (dzi/rok)