TUBAN - Kecelakaan maut terjadi di tanjakan Perbukitan Kapur Desa Tuwiri Kulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Rabu (09/08/2023) petang. Tabrakan ini membuat dua truk kondisinya ringsek serta muatannya berhamburan ke jalan raya.
Akibat kecelakaan ini, seorang sopir truk engkel nopol S 8524 UF bernama Drajad, tewas terjepit kabin kendaraan. Evakuasi korban berlangsung dramatis hingga malam hari. Minimnya peralatan membuat warga bersama petugas kepolisian kesulitan mengevakuasi mayat korban.
Kanit Lantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyono mengatakan, kecelakaan bermula saat truk tronton bernopol L 8797 UZ melaju kencang dari arah selatan ke utara. Saat melewati jalan menurun, kendaraan bermuatan pasir silika ini mengalami rem blong dan sulit dikendalikan.
“Sementara dari arah berlawanan melaju truk engkel yang dikemudikan korban, sehingga kedua truk tabrakan adu banteng. Satu tewas, satu dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Ipda Eko Sulistyono kepada JTV, Kamis (10/09/2023).
Lanjutnya, korban tewas seketika di lokasi kejadian. Evakuasi mayat korban baru berhasil empat jam kemudian setelah Tim SAR BPBD Tuban diterjunkan ke lokasi kejadian. Selanjutnya mayat korban dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dokter Koesma Tuban.
“Penyebab utamanya rem nyeplos, karena ada bekas oli berceceran. Evakuasi korban sampai jam 9 malam, sehingga kita minta tolong rekan-rekan BPBD,” jelas Kanit Lantas Polres Tuban.
Hingga kini, polisi masih memburu sopir truk tronton yang kabur usai kejadian. Guna kepentingan penyelidikan kedua kendaraan diamankan ke Mapolres Tuban. (tim/rok)
Akibat kecelakaan ini, seorang sopir truk engkel nopol S 8524 UF bernama Drajad, tewas terjepit kabin kendaraan. Evakuasi korban berlangsung dramatis hingga malam hari. Minimnya peralatan membuat warga bersama petugas kepolisian kesulitan mengevakuasi mayat korban.
Kanit Lantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyono mengatakan, kecelakaan bermula saat truk tronton bernopol L 8797 UZ melaju kencang dari arah selatan ke utara. Saat melewati jalan menurun, kendaraan bermuatan pasir silika ini mengalami rem blong dan sulit dikendalikan.
“Sementara dari arah berlawanan melaju truk engkel yang dikemudikan korban, sehingga kedua truk tabrakan adu banteng. Satu tewas, satu dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Ipda Eko Sulistyono kepada JTV, Kamis (10/09/2023).
Lanjutnya, korban tewas seketika di lokasi kejadian. Evakuasi mayat korban baru berhasil empat jam kemudian setelah Tim SAR BPBD Tuban diterjunkan ke lokasi kejadian. Selanjutnya mayat korban dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dokter Koesma Tuban.
“Penyebab utamanya rem nyeplos, karena ada bekas oli berceceran. Evakuasi korban sampai jam 9 malam, sehingga kita minta tolong rekan-rekan BPBD,” jelas Kanit Lantas Polres Tuban.
Hingga kini, polisi masih memburu sopir truk tronton yang kabur usai kejadian. Guna kepentingan penyelidikan kedua kendaraan diamankan ke Mapolres Tuban. (tim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News