KABAR APIK – Sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi dan untuk melestarikan tradisi, Pemerintah Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro menggelar grebeg suro dan kirab pusaka, Jumat (18/08/2023). Acara ini diawali dengan kirab pusaka tombak kyai jangkung dan sejumlah gunungan.
Turut hadir pula dalam acara ini, Bupati Bojonegoro yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ibu Elsa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Budiyanto, Adm Perhutani, Forpimcam Gondang dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Gondang.
Dengan alunan musik gamelan kirab pusaka dan gunungan hasil pertanian ini dimulai dari kediaman Kepala Desa setempat Eko Prasetyono menuju lapangan Desa Sambongrejo. Sesampainya di lapangan desa, pusaka tombak kyai jangkung diserahkan langsung kepada Kepala Desa.
Setelah pusaka tombak kyai jangkung diterima, dilanjutkan dengan prosesi jasmasan dengan bunga tujuh rupa.
Kepala Desa Sambongrejo, Eko Prasetyono mengatakan, grebeg suro ini merupakan kegiatan rutin tahunan di bulan suro yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa. Kegiatan ini diselenggarakan sebanyak 9 kali.
“Kegiatan ini merupakan bentuk uri-uri budaya leluhur sekaligus bentuk tasa syukur atas keberkahan khususnya masyarakat Desa Sambongrejo,” tegasnya kepada JTV.
Eko prasetyono menambahkan, atas kegiatan rutin grebeg suro ini, pihaknya mendapatkan gelar kehormatan dari keraton solo yakni sebagai Radem Tumenggung Eko Prastyo Rekso Budoyo.
“Dengan kegiatan grebeg suro ini diharapkan bisa melestarikan budaya sesuai dengan slogan desa yakni, Sambongrejo Jumeneng Jumangkah Memeteri Deso, Nenengaken Kaetaman. Yang artinya selalu bangkit untuk melestarikan desa, dan selalu mengutamakan hal-hal yang baik,” kata Kades Sambongrejo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Budiyanto dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Bojonegoro selalu mengapresiasi acara pelestarian budaya dan adat istiadat, salah satunya seperti yang dilaksanakan oleh Pemdes Sambongrejo.
“Kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin tiap tahunnya, agar masyarakat dapat melestarikan budaya sekaligus memupuk rasa gotong royong khususnya di Desa Sambongrejo,” ucapnya.
Rangkaian acara grebeg suro ini ditutup dengan penampilan reog dan jaranan yang membuat acara semakin meriah. (*/lim/rok)
Turut hadir pula dalam acara ini, Bupati Bojonegoro yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ibu Elsa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Budiyanto, Adm Perhutani, Forpimcam Gondang dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Gondang.
Dengan alunan musik gamelan kirab pusaka dan gunungan hasil pertanian ini dimulai dari kediaman Kepala Desa setempat Eko Prasetyono menuju lapangan Desa Sambongrejo. Sesampainya di lapangan desa, pusaka tombak kyai jangkung diserahkan langsung kepada Kepala Desa.
Setelah pusaka tombak kyai jangkung diterima, dilanjutkan dengan prosesi jasmasan dengan bunga tujuh rupa.
Kepala Desa Sambongrejo, Eko Prasetyono mengatakan, grebeg suro ini merupakan kegiatan rutin tahunan di bulan suro yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa. Kegiatan ini diselenggarakan sebanyak 9 kali.
“Kegiatan ini merupakan bentuk uri-uri budaya leluhur sekaligus bentuk tasa syukur atas keberkahan khususnya masyarakat Desa Sambongrejo,” tegasnya kepada JTV.
Eko prasetyono menambahkan, atas kegiatan rutin grebeg suro ini, pihaknya mendapatkan gelar kehormatan dari keraton solo yakni sebagai Radem Tumenggung Eko Prastyo Rekso Budoyo.
“Dengan kegiatan grebeg suro ini diharapkan bisa melestarikan budaya sesuai dengan slogan desa yakni, Sambongrejo Jumeneng Jumangkah Memeteri Deso, Nenengaken Kaetaman. Yang artinya selalu bangkit untuk melestarikan desa, dan selalu mengutamakan hal-hal yang baik,” kata Kades Sambongrejo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Budiyanto dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Bojonegoro selalu mengapresiasi acara pelestarian budaya dan adat istiadat, salah satunya seperti yang dilaksanakan oleh Pemdes Sambongrejo.
“Kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin tiap tahunnya, agar masyarakat dapat melestarikan budaya sekaligus memupuk rasa gotong royong khususnya di Desa Sambongrejo,” ucapnya.
Rangkaian acara grebeg suro ini ditutup dengan penampilan reog dan jaranan yang membuat acara semakin meriah. (*/lim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News