NGAWI - Musim kemarau menjadi berkah bagi warga di sekitar aliran waduk di Kabupaten Ngawi. Salah satunya seperti yang dirasakan warga di Desa Dampit, Kecamatan Bringin, Ngawi.
Pantauan JTV di lokasi, Rabu (23/08/2023), warga memanfaatkan lahan disekitar waduk yang menyusut untuk lahan pertanian. Mereka mengalih fungsikan lahan untuk tanam padi hingga jagung.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Petanian Ngawi, M. Hasan Zunairi menjelaskan, secara keseluruhan dengan adanya pemanfaatan lahan waduk tersebut dapat mencapai 2.000 hektar, baik padi maupun jagung.
Diakui Hasan, dengan adanya penambahan lahan itu mampu meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Ngawi, terutama saat menghadapi el nino.
“Ini berdampak positif untuk peningkatan produktifitas pertanian di Ngawi. Untuk komoditas yang ditanam di area waduk mulai dari Padi dan Jagung,” jelasnya.
Sementara dalam memenuhi persediaan pangan menghadapi el nino, Kabupaten Ngawi ditargetkan ada penambahan lahan tanam padi hingga 12 ribu hektar. (ito/rok)
Pantauan JTV di lokasi, Rabu (23/08/2023), warga memanfaatkan lahan disekitar waduk yang menyusut untuk lahan pertanian. Mereka mengalih fungsikan lahan untuk tanam padi hingga jagung.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Petanian Ngawi, M. Hasan Zunairi menjelaskan, secara keseluruhan dengan adanya pemanfaatan lahan waduk tersebut dapat mencapai 2.000 hektar, baik padi maupun jagung.
Diakui Hasan, dengan adanya penambahan lahan itu mampu meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Ngawi, terutama saat menghadapi el nino.
“Ini berdampak positif untuk peningkatan produktifitas pertanian di Ngawi. Untuk komoditas yang ditanam di area waduk mulai dari Padi dan Jagung,” jelasnya.
Sementara dalam memenuhi persediaan pangan menghadapi el nino, Kabupaten Ngawi ditargetkan ada penambahan lahan tanam padi hingga 12 ribu hektar. (ito/rok)