BLITAR - Datangnya panen raya bawang merah, disambut antusias oleh para petani di Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Blitar. Salah satunya seperti yang dirasakan para petani di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jumat (18/08/2023).
Pada musim panen kali ini, mereka bisa tersenyum puas. Pasalnya, hasil produksi bawang merah melimpah dan harga jual di tingkat petani juga bagus. Kondisi ini membuat para petani meraup untung besar.
Para petani menuturkan, harga jual bawang merah di tingkat petani, saat ini cukup tinggi. Yakni dikisaran harga 18 ribu rupiah per kilogram. Selain itu tanaman bawang merah di musim kemarau juga minim dari serangan hama, sehingga hasil panen melimpah.
“Musim ini alhamdulillah panennya bagus mas. Harganya juga bagus,” ungkap Supar, salah satu petani bawang merah desa setempat.
Lanjutnya, satu hektar lahan bisa menghasilkan 15 ton bawang merah. Dengan harga jual 18 ribu rupiah per kilogram, para petani bisa meraup uang sebesar 270 juta rupiah.
Sementara biaya produksi hanya berkisar 80 juta rupiah per hektarnya. Kondisi ini membuat para petani meraup untung hingga ratusan juta rupiah per hektarnya.
“Panen musim ini harga jual di tingkat petani 18 ribu rupiah per kilogramnya. Ini yang juga membuat petani untuk besar. Kalau musim sebelumnya harganya di bawah 10 ribu rupiah per kilogramnya,” imbuh Supar.
Hasil yang didapat pada musim panen kali ini, berbanding terbalik dengan musim-musim sebelumnya. Pada panen raya musim lalu, harga jual bawang merah hanya laku di bawah 10 ribu rupiah per kilogram, sehingga para petani hanya balik modal dan sebagian lainnya justru merugi.
“Hasil panen kali ini sangat cukup untuk menambah kerugian di musim-musim sebelumnya. Semoga harga jual bawang merah ini bisa tetap stabil,” pungkas Supar.
Pada musim panen kali ini, mereka bisa tersenyum puas. Pasalnya, hasil produksi bawang merah melimpah dan harga jual di tingkat petani juga bagus. Kondisi ini membuat para petani meraup untung besar.
Para petani menuturkan, harga jual bawang merah di tingkat petani, saat ini cukup tinggi. Yakni dikisaran harga 18 ribu rupiah per kilogram. Selain itu tanaman bawang merah di musim kemarau juga minim dari serangan hama, sehingga hasil panen melimpah.
“Musim ini alhamdulillah panennya bagus mas. Harganya juga bagus,” ungkap Supar, salah satu petani bawang merah desa setempat.
Lanjutnya, satu hektar lahan bisa menghasilkan 15 ton bawang merah. Dengan harga jual 18 ribu rupiah per kilogram, para petani bisa meraup uang sebesar 270 juta rupiah.
Sementara biaya produksi hanya berkisar 80 juta rupiah per hektarnya. Kondisi ini membuat para petani meraup untung hingga ratusan juta rupiah per hektarnya.
“Panen musim ini harga jual di tingkat petani 18 ribu rupiah per kilogramnya. Ini yang juga membuat petani untuk besar. Kalau musim sebelumnya harganya di bawah 10 ribu rupiah per kilogramnya,” imbuh Supar.
Hasil yang didapat pada musim panen kali ini, berbanding terbalik dengan musim-musim sebelumnya. Pada panen raya musim lalu, harga jual bawang merah hanya laku di bawah 10 ribu rupiah per kilogram, sehingga para petani hanya balik modal dan sebagian lainnya justru merugi.
“Hasil panen kali ini sangat cukup untuk menambah kerugian di musim-musim sebelumnya. Semoga harga jual bawang merah ini bisa tetap stabil,” pungkas Supar.