TUBAN - Jembatan glendeng yang menghubungkan Kabupaten Tuban dengan Bojonegoro, mulai Kamis (3/08/2023) siang ditutup total. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat dilarang melintasi jembatan yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo ini.
Hal ini dilakukan setelah proses lelang yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban selesai dilakukan. PT Marga Karya selaku pemenang lelang, akan mengerjakan perbaikan jembatan glendeng dengan nilai anggaran 21 miliar rupiah hingga akhir bulan Desember 2023 mendatang.
“Siang ini kita bersama forum lalu lintas dari Tuban dan Bojonegoro melakukan penutupan total terhadap jembatan glendeng hingga akhir bulan Desember 2023. Karena pengerjaan fisik konstruksi akan segera dimulai,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Agung Supriyadi di lokasi.
Lanjutnya, penutupan jembatan glendeng dilakukan dengan pemasangan portal dari dari arah Tuban menuju Bojonegoro maupun sebaliknya. Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, dialihkan melewati Jembatan Kaliketek yang berjarak sekitar 10 kilometer dari jembatan glendeng.
“Mulai sekarang roda dua, roda empat dan pejalan kaki dialihkan melewati jalur lain. Kami minta doanya pengerjaan ini bisa berjalan lancar, sehingga bisa dimanfaatkan kembali oleh warga,” imbuh Agung Supriyadi.
Perbaikan ini dilakukan Pemkab Tuban, lantaran kondisi jembatan mengalami penurunan konstruksi sehingga rawan runtuh. Perbaikan jembatan glendeng akan dilakukan dengan mekanisme kontruksi pemasangan tiang pancang di sisi kanan dan kiri jembatan sedalam kurang lebih 45 meter.
Selain itu juga akan dipasang portal untuk penyangga jembatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya konstruksi jembatan yang amblas seperti yang pernah terjadi sebelumnnya. (edo/rok)
Hal ini dilakukan setelah proses lelang yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban selesai dilakukan. PT Marga Karya selaku pemenang lelang, akan mengerjakan perbaikan jembatan glendeng dengan nilai anggaran 21 miliar rupiah hingga akhir bulan Desember 2023 mendatang.
“Siang ini kita bersama forum lalu lintas dari Tuban dan Bojonegoro melakukan penutupan total terhadap jembatan glendeng hingga akhir bulan Desember 2023. Karena pengerjaan fisik konstruksi akan segera dimulai,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Agung Supriyadi di lokasi.
Lanjutnya, penutupan jembatan glendeng dilakukan dengan pemasangan portal dari dari arah Tuban menuju Bojonegoro maupun sebaliknya. Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, dialihkan melewati Jembatan Kaliketek yang berjarak sekitar 10 kilometer dari jembatan glendeng.
“Mulai sekarang roda dua, roda empat dan pejalan kaki dialihkan melewati jalur lain. Kami minta doanya pengerjaan ini bisa berjalan lancar, sehingga bisa dimanfaatkan kembali oleh warga,” imbuh Agung Supriyadi.
Perbaikan ini dilakukan Pemkab Tuban, lantaran kondisi jembatan mengalami penurunan konstruksi sehingga rawan runtuh. Perbaikan jembatan glendeng akan dilakukan dengan mekanisme kontruksi pemasangan tiang pancang di sisi kanan dan kiri jembatan sedalam kurang lebih 45 meter.
Selain itu juga akan dipasang portal untuk penyangga jembatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya konstruksi jembatan yang amblas seperti yang pernah terjadi sebelumnnya. (edo/rok)