BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dibawah kepemimpinan Bupati Anna Mu’wanah, berkomitmen melakukan pengentasan kemiskinan di Kabupaten setempat. Salah satunya melalui program rumah tidak layak huni (RTLH) atau biasa dikenal dengan aladin.
Program RTLH ini, merupakan salah satu program prioritas Pemkab Bojonegoro. Yang mana diperuntukan bagi warga kurang mampu dengan memberikan rumah layak huni dari semula yang tidak layak huni.
Sedangkan mekanisme pengajuan RTLH bisa melalui Pemerintah Desa. Kemudian Pemerintah Desa mengajukan proposal beserta kondisi rumah yang bersangkutan serta identitas.
Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, Zamroni mengatakan, hingga saat tercatat ada sebanyak 22.528 rumah yang dilakukan rehab. Ditargetkan seluruhnya akan selesai di akhir tahun 2023 ini.
“Itu akumulasi selama program ini berjalan. Kami target akhir tahun ini bisa selesai sebanyak 22.528 rumah,” ungkapnya kepada JTV, Sabtu (19/08/2023).
Zamroni menambahkan, program yang biasa dikenal dengan aladin ini akan menjadi program yang berkelanjutan. Pada di tahun 2024 mendatang, masih akan disisir di beberapa Kecamatan untuk mendata masyarakat yang kurang mampu guna bisa medapat program RTLH. (edo/rok)
Program RTLH ini, merupakan salah satu program prioritas Pemkab Bojonegoro. Yang mana diperuntukan bagi warga kurang mampu dengan memberikan rumah layak huni dari semula yang tidak layak huni.
Sedangkan mekanisme pengajuan RTLH bisa melalui Pemerintah Desa. Kemudian Pemerintah Desa mengajukan proposal beserta kondisi rumah yang bersangkutan serta identitas.
Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, Zamroni mengatakan, hingga saat tercatat ada sebanyak 22.528 rumah yang dilakukan rehab. Ditargetkan seluruhnya akan selesai di akhir tahun 2023 ini.
“Itu akumulasi selama program ini berjalan. Kami target akhir tahun ini bisa selesai sebanyak 22.528 rumah,” ungkapnya kepada JTV, Sabtu (19/08/2023).
Zamroni menambahkan, program yang biasa dikenal dengan aladin ini akan menjadi program yang berkelanjutan. Pada di tahun 2024 mendatang, masih akan disisir di beberapa Kecamatan untuk mendata masyarakat yang kurang mampu guna bisa medapat program RTLH. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News