JOMBANG - Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 78, puluhan emak-emak di Dusun Tugu, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang rela jatuh bangun mengikuti lomba tarik tambang, Selasa (08/08/2023).
Meski tak muda, namun semangat emak-emak ini tak kalah dengan anak-anak. Bahkan, sejumlah peserta harus tersungkur hingga masuk selokan. Tidak hanya itu, sejumlah panitia hingga soundsistem terkena sabetan batang daun pisang yang menjadi alat memukul plastik berisi air.
Pantauan JTV di lokasi, lomba tarik tambang yang diikuti oleh peserta emak-emak berlangsung meriah. Mereka harus rela jatuh bangun saat tambang di lepas wasit untuk ditarik dari kedua sisi. Sejumlah peserta harus terseret hingga masuk ke selokan yang berada di sisi kanan kiri lokasi. Sejumlah penonton tampak bersorak sambil menyemangati peserta yang di dominasi kelompok manula.
Siti rofiatin, salah satu peserta mengaku senang, bisa mengikuti perlombaan dalam rangka menyemarakan HUT RI. Meskipun harus jatuh dan tersungkur, mereka mengaku senang.
“Apalagi hadiah yang diberikan menarik mas, ada minyak goreng hingga sabun cuci, bisa dijadikan kebutuhan sehari hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhamad Supriadi, panitia lomba agustusan ini mengaku kegiatan menyambut HUT RI ke 78 ini rutin digelar setiap tahun. Dengan mengandalkan uang swadaya, mereka menggelar sejumlah perlombaan tradisional.
“Seluruh pemenang dalam perlombaan ini langsung mendapatkan hadiah dari panitia. Tidak hanya anak-anak, sejumlah emak-emak tampak antusias menyemarakan perlombaan untuk menyemarakan HUT RI,” tegasnya. (ful/rok)
Meski tak muda, namun semangat emak-emak ini tak kalah dengan anak-anak. Bahkan, sejumlah peserta harus tersungkur hingga masuk selokan. Tidak hanya itu, sejumlah panitia hingga soundsistem terkena sabetan batang daun pisang yang menjadi alat memukul plastik berisi air.
Pantauan JTV di lokasi, lomba tarik tambang yang diikuti oleh peserta emak-emak berlangsung meriah. Mereka harus rela jatuh bangun saat tambang di lepas wasit untuk ditarik dari kedua sisi. Sejumlah peserta harus terseret hingga masuk ke selokan yang berada di sisi kanan kiri lokasi. Sejumlah penonton tampak bersorak sambil menyemangati peserta yang di dominasi kelompok manula.
Siti rofiatin, salah satu peserta mengaku senang, bisa mengikuti perlombaan dalam rangka menyemarakan HUT RI. Meskipun harus jatuh dan tersungkur, mereka mengaku senang.
“Apalagi hadiah yang diberikan menarik mas, ada minyak goreng hingga sabun cuci, bisa dijadikan kebutuhan sehari hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhamad Supriadi, panitia lomba agustusan ini mengaku kegiatan menyambut HUT RI ke 78 ini rutin digelar setiap tahun. Dengan mengandalkan uang swadaya, mereka menggelar sejumlah perlombaan tradisional.
“Seluruh pemenang dalam perlombaan ini langsung mendapatkan hadiah dari panitia. Tidak hanya anak-anak, sejumlah emak-emak tampak antusias menyemarakan perlombaan untuk menyemarakan HUT RI,” tegasnya. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News