BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (DPKP) dan Cipta Karya setempat kembali melanjutkan program sambungan listrik gratis untuk warga kurang mampu.
Data yang dihimpun JTV, pada tahun 2023 ini ada sebanyak 1.497 rumah warga kurang mampu yang akan direalisasikan mendapat program ini. Pemasangan sambungan listrik gratis ini dianggarkan 2,9 miliar rupiah yang bersumber dari APBD bojonegoro.
Sekretaris DPKP Cipta Karya Bojonegoro, Zamroni mengatakan, program ini sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Mekanismenya, setiap rumah penerima listrik gratis mendapatkan instalasi listrik dalam rumah berupa lampu, saklar, stop kontak dan MCB, serta untuk pemasangan tidak ada pungutan biaya apapun.
“Sedangkan daya listrik yang diberikan per rumah yaitu 900 voltase listrik token. Bagi masyarakat yang ingin mengajukan program sambungan listrik gratis ini syaratnya sama seperti pengajuan bantuan aladin. Yakni melalui pihak desa terlebih dahulu,” jelas Zamroni.
Imbuhnya, program ini diperuntukan bagi warga Bojonegoro yang sudah lansia atau tidak berpenghasilan. “Selain itu, warga kurang mampu berpenghasilan tidak tetap atau warga yang berpenghasilan perbulan dibawah rata-rata,” tegas Zamroni.
Sekedar diketahui, pada tahun 2022 Pemkab Bojonegoro telah melakukan pemasangan sambungan listrik gratis untuk 1.497 rumah warga kurang mampu. Jumlah tersebut sama dengan yang akan direalisasikan pada tahun 2023 ini. (edo/rok)
Data yang dihimpun JTV, pada tahun 2023 ini ada sebanyak 1.497 rumah warga kurang mampu yang akan direalisasikan mendapat program ini. Pemasangan sambungan listrik gratis ini dianggarkan 2,9 miliar rupiah yang bersumber dari APBD bojonegoro.
Sekretaris DPKP Cipta Karya Bojonegoro, Zamroni mengatakan, program ini sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Mekanismenya, setiap rumah penerima listrik gratis mendapatkan instalasi listrik dalam rumah berupa lampu, saklar, stop kontak dan MCB, serta untuk pemasangan tidak ada pungutan biaya apapun.
“Sedangkan daya listrik yang diberikan per rumah yaitu 900 voltase listrik token. Bagi masyarakat yang ingin mengajukan program sambungan listrik gratis ini syaratnya sama seperti pengajuan bantuan aladin. Yakni melalui pihak desa terlebih dahulu,” jelas Zamroni.
Imbuhnya, program ini diperuntukan bagi warga Bojonegoro yang sudah lansia atau tidak berpenghasilan. “Selain itu, warga kurang mampu berpenghasilan tidak tetap atau warga yang berpenghasilan perbulan dibawah rata-rata,” tegas Zamroni.
Sekedar diketahui, pada tahun 2022 Pemkab Bojonegoro telah melakukan pemasangan sambungan listrik gratis untuk 1.497 rumah warga kurang mampu. Jumlah tersebut sama dengan yang akan direalisasikan pada tahun 2023 ini. (edo/rok)