KABAR APIK - Polres Tuban bekerjasama dengan media seputartuban.com menggelar lomba menulis “Polisi Idaman Pelajar” SMA, SMK dan MA se Kabupaten Tuban. Sebanyak 110 sekolah SMA sederajat di Tuban mengirim para siswa terbaiknya untuk mengikuti lomba menulis piala Kapolres Tuban ini.
Setelah melewati tahapan seleksi ketat, 10 pelajar yang berasal 7 sekolah ditetapkan masuk 10 besar. Mereka selanjutnya mengikuti puncak rangkaian acara di Mapolres Tuban, Selasa (15/08/2023).
Kapolres Tuban, Akbp Suryono mengatakan, lomba ini digelar untuk mencari dan menemukan kreatifitas serta pemikiran para pelajar tentang polisi. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan budaya literasi di tengah perkembangan teknologi.
“Menulis itu tidak mudah. Apalagi di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Masyarakat banyak yang suka bermain gadget daripada menulis. Ini merupakan upaya kami untuk menumbuhkan budaya literasi,” ungkap Kapolres Tuban dalam sambutannya.
Selain itu, lomba menulis dalam rangka hari ulang tahun bhayangkara ke 77 ini juga untuk menggali pemikiran serta ide-ide para pelajar tentang kepolisian. Masukan, kritik dan saran para pelajar yang tertuang dalam bentuk tulisan ini, nantinya bisa dijadikan evaluasi bagi institusi Polri dalam mengambil kebijakan, khususnya di Kabupaten Tuban.
Sebelum mempresentasikan ide tulisannya kepada para juri. 10 penulis terbaik mendapatkan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kapolres Tuban Akbp Suryono, Wakapolres Tuban Kompol Palma, Kasat Binmas Polres Tuban Akp Rukimin, dan Ketua Panitia Cipnal Muchlip.
Para penulis yang masuk 10 besar, selanjutnya diminta untuk mempresentasikan ide dan gagasannya di hadapan para dewan juri, panitia dan perwakilan polres tuban. Hal ini dilakukan untuk menguji orisinalitas ide dan gagasan para pelajar.
Sebelumnya, tulisan para peserta juga telah diseleksi dengan ketat oleh para juri. Mulai dari susunan penulisan, cek plagiasi hingga orisinalitas ide.
“Lomba menulis ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuh kembangkan budaya literasi di Tuban, khususnya bagi kalangan pelajar. Imajinasi, kreativitas, dan gagasan para pelajar ini diharapkan bisa menjadi modal besar mereka untuk berkembang dan berdaya saing,” tegas Ketua Panitia, Cipnal Muchlip.
Dalam lomba menulis ini, para juri menentukan 3 pemenang untuk dari 10 peserta yang masuk 10 besar. Ketiga juara, selanjutnya mendapatkan uang pembinaan dan piala yang diserahkan langsung oleh Kapolres Tuban.
Lomba menulis tingkat pelajar SMA sederajat ini, mendapat apresiasi dari para peserta. Mereka mengaku sangat senang bisa menuangkan ide, gagasan dan pikiran dalam sebuah tulisan untuk memberikan masukan dan harapan kepada polisi.
“Adanya lomba ini bisa memunculkan kritikus sekaligus filusuf untuk memberikan masukan kepada polisi. Even ini sangat bagus bagi kami untuk menumbuh kembangkan budaya literasi,” kata Faza Sabila Putri, peraih juara 2 lomba menulis ini.
Rencananya, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan di Polres Tuban. (*/rok)
Setelah melewati tahapan seleksi ketat, 10 pelajar yang berasal 7 sekolah ditetapkan masuk 10 besar. Mereka selanjutnya mengikuti puncak rangkaian acara di Mapolres Tuban, Selasa (15/08/2023).
Kapolres Tuban, Akbp Suryono mengatakan, lomba ini digelar untuk mencari dan menemukan kreatifitas serta pemikiran para pelajar tentang polisi. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan budaya literasi di tengah perkembangan teknologi.
“Menulis itu tidak mudah. Apalagi di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Masyarakat banyak yang suka bermain gadget daripada menulis. Ini merupakan upaya kami untuk menumbuhkan budaya literasi,” ungkap Kapolres Tuban dalam sambutannya.
Selain itu, lomba menulis dalam rangka hari ulang tahun bhayangkara ke 77 ini juga untuk menggali pemikiran serta ide-ide para pelajar tentang kepolisian. Masukan, kritik dan saran para pelajar yang tertuang dalam bentuk tulisan ini, nantinya bisa dijadikan evaluasi bagi institusi Polri dalam mengambil kebijakan, khususnya di Kabupaten Tuban.
Sebelum mempresentasikan ide tulisannya kepada para juri. 10 penulis terbaik mendapatkan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kapolres Tuban Akbp Suryono, Wakapolres Tuban Kompol Palma, Kasat Binmas Polres Tuban Akp Rukimin, dan Ketua Panitia Cipnal Muchlip.
Para penulis yang masuk 10 besar, selanjutnya diminta untuk mempresentasikan ide dan gagasannya di hadapan para dewan juri, panitia dan perwakilan polres tuban. Hal ini dilakukan untuk menguji orisinalitas ide dan gagasan para pelajar.
Sebelumnya, tulisan para peserta juga telah diseleksi dengan ketat oleh para juri. Mulai dari susunan penulisan, cek plagiasi hingga orisinalitas ide.
“Lomba menulis ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuh kembangkan budaya literasi di Tuban, khususnya bagi kalangan pelajar. Imajinasi, kreativitas, dan gagasan para pelajar ini diharapkan bisa menjadi modal besar mereka untuk berkembang dan berdaya saing,” tegas Ketua Panitia, Cipnal Muchlip.
Dalam lomba menulis ini, para juri menentukan 3 pemenang untuk dari 10 peserta yang masuk 10 besar. Ketiga juara, selanjutnya mendapatkan uang pembinaan dan piala yang diserahkan langsung oleh Kapolres Tuban.
Lomba menulis tingkat pelajar SMA sederajat ini, mendapat apresiasi dari para peserta. Mereka mengaku sangat senang bisa menuangkan ide, gagasan dan pikiran dalam sebuah tulisan untuk memberikan masukan dan harapan kepada polisi.
“Adanya lomba ini bisa memunculkan kritikus sekaligus filusuf untuk memberikan masukan kepada polisi. Even ini sangat bagus bagi kami untuk menumbuh kembangkan budaya literasi,” kata Faza Sabila Putri, peraih juara 2 lomba menulis ini.
Rencananya, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan di Polres Tuban. (*/rok)