JOMBANG - Kemarau panjang membuat sejumlah waduk di Kabupaten Jombang, tak bisa difungsikan. Salah satunya adalah embung di Desa Sumbergondang, Kecamatan Kabuh, Jombang.
Saat musim penghujan, embung yang dibangun dan dikelola balai besar wilayah sungai (BBWS) ini menampung air dari wilayah pegunungan. Kini, embung seluas 12 hektar ini tak bisa dimanfaatkan petani, karena kondisi air terus mengalami penyusutan hingga nyaris kering.
Sekretaris Desa Sumbergondang, Iswando mengatakan, pemerintah desa dan petani berharap untuk sementara agar dilakukan normalisasi saluran air di dalam embung menuju saluran irigasi ke lahan pertanian. Sebab jika saluran tersebut normal, tetap bisa berfungsi meskipun debit air embung tidak penuh.
“Penyusutan debit air ini terjadi sejak satu bulan terakhir, akibat tidak adanya hujan. Kondisi ini membuat permukaan air tidak bisa menjangkau pintu air menuju lahan petani,” ungkapnya kepada JTV, Rabu (30/08/2023).
Debit air yang terus berkurang, membuat air embung tak bisa mengalirkan menuju lahan pertanian. Kondisi ini membuat lahan pertanian di 5 desa yang ada di sekitar embung terancam kekeringan.
“Pada musim penghujan, waduk ini pemasok air utama ke sungai yang mengairi lahan pertanian di lima Desa di Kecamatan Kabuh. Yaitu Desa Sumbergondang, Sumberingin, Jatibanjar, Kauman dan Desa Genengan Jasem,” pungkas Iswando. (ful/rok)
Saat musim penghujan, embung yang dibangun dan dikelola balai besar wilayah sungai (BBWS) ini menampung air dari wilayah pegunungan. Kini, embung seluas 12 hektar ini tak bisa dimanfaatkan petani, karena kondisi air terus mengalami penyusutan hingga nyaris kering.
Sekretaris Desa Sumbergondang, Iswando mengatakan, pemerintah desa dan petani berharap untuk sementara agar dilakukan normalisasi saluran air di dalam embung menuju saluran irigasi ke lahan pertanian. Sebab jika saluran tersebut normal, tetap bisa berfungsi meskipun debit air embung tidak penuh.
“Penyusutan debit air ini terjadi sejak satu bulan terakhir, akibat tidak adanya hujan. Kondisi ini membuat permukaan air tidak bisa menjangkau pintu air menuju lahan petani,” ungkapnya kepada JTV, Rabu (30/08/2023).
Debit air yang terus berkurang, membuat air embung tak bisa mengalirkan menuju lahan pertanian. Kondisi ini membuat lahan pertanian di 5 desa yang ada di sekitar embung terancam kekeringan.
“Pada musim penghujan, waduk ini pemasok air utama ke sungai yang mengairi lahan pertanian di lima Desa di Kecamatan Kabuh. Yaitu Desa Sumbergondang, Sumberingin, Jatibanjar, Kauman dan Desa Genengan Jasem,” pungkas Iswando. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News