BLITAR - Sejak sepekan terakhir, warga di Blitar Raya beramai-ramai mendatangi kios kolektor pusaka dan batu mustika di Pasar Templek Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Warga berburu benda mistis yang dipercaya memiliki khasiat tertentu, terutama untuk keperluan mahabah atau pengasihan dan penglarisan dalam berniaga.
Kios yang menjadi jujugan warga tersebut salah satunya adalah milik Abah Mahmud, di Kawasan Templek Sukorejo. Sejak seminggu terakhir, kios ini selalu ramai pengunjung yang sedang berburu pusaka dan batu mustika.
Mahmud menuturkan, selama sepekan ini setiap hari tak kurang dari 50 warga yang datang. Mereka mencari benda pusaka seperti keris cacing kanil dan semar mesem serta batu akik kecubung untuk keperluan mahabah atau menarik simpati banyak orang.
“Benda pusaka ini saya jual mulai dari harga 200 ribu hingga jutaan rupiah. Seminggu ini banyak yang datang. Sehari sampai 50 orang,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (03/08/2023).
Tak hanya warga Blitar Raya, pemburu aneka pusaka dan batu kecubung di tempat Mahmud juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Selain untuk keperluan penglarisan, sejumlah politisi ternyata juga datang berburu benda mistris, untuk keperluan pencalonan.
“Kalau saya ini kan karena suka saja mas dengan benda-benda seperti ini. Jadi beli untuk koleksi,” tegas Kusnari, salah satu pembeli.
Ramainya warga yang berburu benda mistis ini, membuat omzet penjualan di kios Mahmud mencapai puluhan juta rupiah per harinya. (as/rok)
Kios yang menjadi jujugan warga tersebut salah satunya adalah milik Abah Mahmud, di Kawasan Templek Sukorejo. Sejak seminggu terakhir, kios ini selalu ramai pengunjung yang sedang berburu pusaka dan batu mustika.
Mahmud menuturkan, selama sepekan ini setiap hari tak kurang dari 50 warga yang datang. Mereka mencari benda pusaka seperti keris cacing kanil dan semar mesem serta batu akik kecubung untuk keperluan mahabah atau menarik simpati banyak orang.
“Benda pusaka ini saya jual mulai dari harga 200 ribu hingga jutaan rupiah. Seminggu ini banyak yang datang. Sehari sampai 50 orang,” ungkapnya kepada JTV, Kamis (03/08/2023).
Tak hanya warga Blitar Raya, pemburu aneka pusaka dan batu kecubung di tempat Mahmud juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Selain untuk keperluan penglarisan, sejumlah politisi ternyata juga datang berburu benda mistris, untuk keperluan pencalonan.
“Kalau saya ini kan karena suka saja mas dengan benda-benda seperti ini. Jadi beli untuk koleksi,” tegas Kusnari, salah satu pembeli.
Ramainya warga yang berburu benda mistis ini, membuat omzet penjualan di kios Mahmud mencapai puluhan juta rupiah per harinya. (as/rok)
