TUBAN - Kebakaran hebat terjadi di lahan areal proyek pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Setelah menerjunkan sebanyak 24 empat unit mobil pemadam kebakaran, api akhirnya berhasil dipadamkan, Selasa (05/09/2023) pagi.
Selama hampir 14 jam berjibaku dengan asap dan panas, petugas pemadam dari Damkar Tuban dibantu PT PLN Nusantara Power Up Tanjung Awar-Awar dan sejumlah perusahaan di Tuban serta TNI-Polri berhasil memadamkan titik utama kebakaran. Namun, petugas damkar masih harus melakukan pembasahan area yang terbakar.
Sebab, bara api dan kepulan asap masih terus keluar dari bawah tumpukan kayu jati. Untuk memperlancar kerja petugas damkar, tak seorangpun diperbolehkan masuk lokasi.
Kapolsek Jenu, Tuban, Iptu Rianto mengungkapkan, belum diketahui secara pasti penyebab utama kebakaran. Hingga Selasa siang, pihak kepolisian masih belum dapat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Lanjut Iptu Rianto, selain masih proses pembasahan, area yang terbakar relatif panas dan berbahaya. “Api baru bisa dipadamkan hingga 3 dini hari. Saat ini anggota kami perintahkan untuk membantu damkar melakukan pendinginan, karena dibawah tumpukan kayu masih ada yang terbakar,” jelasnya kepada JTV.
“Kami belum berani oleh TKP karena masih banyak api menganga disana. Dugaan penyebab kebakaran akan kita dalami lebih dahulu,” imbuh Iptu Rianto menegaskan.
Polisi memperkirakan lahan yang terbakar mencapai luas 155 hektar. Sementara total kerugian ditaksir mencapai 70 miliar rupiah. Selain bangunan pos, kebakaran juga menghanguskan tumpukan kayu jati utuh.
“Untuk luas lahan yang terbakar sekitar 155 hektar. Kerugian diperkirakan mencapai 50 sampai 70 miliar karena ada banyak kayu disana,” ungkap Kapolsek Jenu.
Kebakaran ini bukan kali pertama melanda lahan Kilang Pertamina Tuban. Beberapa hari sebelumnya, area seluas lima hektar juga hangus dilalap si jago merah. Musim kemarau panjang menyebabkan area lahan kering dan mudah terbakar jika tersulut api.
Sementara itu, Senior Project Manager Early Work GRR Tuban, M. Solihin dalam pers rilis yang diterima JTV mengaku, pihaknya masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran, termasuk kerugian yang dialami.
Setelah memastikan api padam, pihak GRR Tuban saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memeriksa dampak kebakaran ini terhadap warga sekitar.
“Sekali lagi kami sampaikan kesiapan bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Kami juga memohon maaf atas insiden yang terjadi di area lahan kami. Sekali lagi terima kasih atas bantuan semua pihak untuk penanggulangan kejadian ini,” tutup Solihin. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News