BONDOWOSO - Perhelatan tinju dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Jombang menyisakan duka mendalam. Pasalnya, seorang atlet tinju asal Bondowoso meninggal dunia usai bertanding diatas ring.
Paska kejadian, panitia pelaksana porprov jatim cabang olahraga (cabor) tinju yang digelar di Auditorium Universitas Darul Ulum, Kabupaten Jombang, melakukan pemeriksaan kesehatan atlet yang akan bertanding, Selasa (12/09/2023) pagi.
Data yang dihimpun JTV, atlet tinju yang meninggal tersebut adalah Farhat Mika Rahil Riyanto. Farhat meninggal usai bertanding melawan I Putu Nandikeswara Adnya dari Blitar, Senin (11/09/2023) sore.
Saat pertandingan, korban terjatuh hingga tak sadarkan diri pada ronde ketiga. Meski sempat mendapatkan perawatan di RSUD Jombang, korban dinyatakan meninggal pada Selasa dini hari.
Tehnical Delegate Porprov Jatim Tinju, Agung Samsul Hadi mengatakan, paska insiden ini, pihaknya masih melakukan evaluasi. Berdasarkan dari penilaian juri dan rekam pertandingan, tidak ada yang menyalahi aturan.
“Terkait kelanjutan pertandingan hari ini, kami masih menunggu hasil rapat dengan Koni Jawa Timur. Saat ini, seluruh persiapan masih dilakukan. Termasuk persiapan penyelanggaraan perempat final,” terang Agung Samsul Hadi kepada JTV.
Sekedar diketahui, pertandingan tinju dalam Porprov Jatim di Jombang ini diikuti 170 atlet dari 22 kelas berbeda. Mereka berasal dari 24 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. (ful/rok)
Paska kejadian, panitia pelaksana porprov jatim cabang olahraga (cabor) tinju yang digelar di Auditorium Universitas Darul Ulum, Kabupaten Jombang, melakukan pemeriksaan kesehatan atlet yang akan bertanding, Selasa (12/09/2023) pagi.
Data yang dihimpun JTV, atlet tinju yang meninggal tersebut adalah Farhat Mika Rahil Riyanto. Farhat meninggal usai bertanding melawan I Putu Nandikeswara Adnya dari Blitar, Senin (11/09/2023) sore.
Saat pertandingan, korban terjatuh hingga tak sadarkan diri pada ronde ketiga. Meski sempat mendapatkan perawatan di RSUD Jombang, korban dinyatakan meninggal pada Selasa dini hari.
Tehnical Delegate Porprov Jatim Tinju, Agung Samsul Hadi mengatakan, paska insiden ini, pihaknya masih melakukan evaluasi. Berdasarkan dari penilaian juri dan rekam pertandingan, tidak ada yang menyalahi aturan.
“Terkait kelanjutan pertandingan hari ini, kami masih menunggu hasil rapat dengan Koni Jawa Timur. Saat ini, seluruh persiapan masih dilakukan. Termasuk persiapan penyelanggaraan perempat final,” terang Agung Samsul Hadi kepada JTV.
Sekedar diketahui, pertandingan tinju dalam Porprov Jatim di Jombang ini diikuti 170 atlet dari 22 kelas berbeda. Mereka berasal dari 24 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
