KABAR APIK - Diakhir masa jabatan setelah lima tahun pengabdian, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mempersembahkan sebuah buku berjudul “Membangun Sejak Dalam Pikiran, pembangunan dari titik paling pinggir menuju masyarakat modern”. Acara resensi buku tersebut dilaksanakan di Pendopo Malowopati, Sabtu (23/09/2023) malam lalu dengan penuh keakraban dan inspiratif.
Acara tersebut sekaligus perpisahan Bupati Anna Mu’awanah setelah 5 tahun memimpin Kabupaten Bojonegoro. Pantauan JTV di lokasi, selain dihadiri Bupati Anna Mu'awanah bersama suami Ali Dupa, kegiatan ini juga dihadiri jajaran Forkopimda, Asisten dan Staf Ahli, anggota DPRD, Kepala OPD, Direktur PT ADS, Camat, Kepala Desa, tokoh agama dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Anna Mu’awanah menceritakan kilas balik bahwa 5 tahun yang lalu menerima sertijab dari Pj (Penjabat) Bupati. Lewat buku ini juga untuk menyampaikan pertanggungjawaban 5 tahun.
Bupati Anna menyebutkan masih ada beberapa catatan yang harus diselesaikan. Ia menjelaskan sesuai apa yang menjadi gagasan selama menyusun RPJMD, semua sudah dituangkan di buku tersebut.
“Buku ini bukan hanya berisi pemikiran dalam rangkaian kata. Tetapi buku tersebut menyajikan data riil selama 5 tahun saya menjabat,” terangnya dalam sambutan.
Sementara itu, Ketua Dewan TIK Bojonegoro, Budi Irhadtanto saat meresensi buku ini menggali pesan dengan dimulai dari judul buku 'Membangun Sejak Dalam Pikiran' artinya sudah dari awal diniatkan untuk membangun. Sementara, kendaraan motor trail pada sampulnya menggambarkan kendaraan yang bisa menjangkau semua titik paling ujung. Berbeda esensinya jika menggunakan mobil yang identik dengan wilayah perkotaan.
Ia menambahkan, buku setebal 350 halaman yang ditulis bupati anna dan launching di akhir masa jabatan ini pertama kali pimpinan menuangkan gagasan melalui buku yang berisikan permasalahan di Bojonegoro, problem solving hingga skala prioritas dan bagaimana pemahanan pemimpin dalam memimpin Bojonegoro.
“Buku ini akan memberikan wawasan luar biasa bagi para pembaca,” ungkap Budi Irhadtanto.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro Badrut Tamam yang berkesempatan menyampaikan tanggapan mengenai buku ini mengungkapkan bahwa Bupati telah mengaktualisasikan pikiran-pikirannya.
“Buku ini sangat menarik karena tidak semua pemimpin mampu dan berani membuat sebuah buku di penghujung kepemimpinannya. Bupati mengaktualisasikan, sementara kekurangan jadi evaluasi dan ini merupakan sebuah sifat kepemimpinan yang transparan,” paparnya. (yan/rok)