JOMBANG - Petugas gabungan dari Pemkab Jombang bersama TNI-Polri, melakukan pembongkaran tugu pencak silat di Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Selasa (05/09/2023) siang. Tugu perguruan silat psht ini berdiri di tepi Jalan Raya Jombang arah Malang.
Pantauan JTV di lokasi, pembongkaran secara simbolis dilakukan oleh perwakilan dari pemilik tugu yakni pengurus PSHT. Dengan penjagaan petugas gabungan Polri dan TNI, tugu dirobohkan dengan alat berat.
Selain di Jalan Raya Desa Pulorejo, tugu perguruan Kera Sakti yang ada di Desa Sidowarek Kecamatan Ngoro juga dirobohkan. Para pendekar kera sakti pemilik tugu ini menyaksikan perobohan yang dilakukan dengan alat berat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo mengatakan, sesuai dengan instruksi Pemerintah Provinsi dan Polda Jawa Timur, pembersihan tugu perguruan pencat silat dilakukan secara suka rela. Pemilik tugu merobohkan tugu yang berada di lokasi lokasi fasilitas umum.
“Harapannya, tugu yang seringkali dianggap menjadi salah satu pemicu perselisihan bisa merubah menjadi persaudaraan antar pesilat,” tegasnya.
Sementara Waka Polres Jombang, Kompol Hari Kurniawan mengatakan, tugu perguruan ini diduga kerap memicu konflik dibawah. Sehingga atas kesadaran dari pemilik tugu melakukan pembongkaran secara suka rela.
“Hari ini direncanakan ada 10 tugu yang dibongkar yang tersebar di lima kecamatan. Secara serentak tugu perguruan silat akan dibersihkan untuk menjaga kondusifitas masyarakat. Rencana pembongkaran akan dilakukan secara bertahap sehingga tidak muncul perselihan,” paparnya. (ful/rok)
Pantauan JTV di lokasi, pembongkaran secara simbolis dilakukan oleh perwakilan dari pemilik tugu yakni pengurus PSHT. Dengan penjagaan petugas gabungan Polri dan TNI, tugu dirobohkan dengan alat berat.
Selain di Jalan Raya Desa Pulorejo, tugu perguruan Kera Sakti yang ada di Desa Sidowarek Kecamatan Ngoro juga dirobohkan. Para pendekar kera sakti pemilik tugu ini menyaksikan perobohan yang dilakukan dengan alat berat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo mengatakan, sesuai dengan instruksi Pemerintah Provinsi dan Polda Jawa Timur, pembersihan tugu perguruan pencat silat dilakukan secara suka rela. Pemilik tugu merobohkan tugu yang berada di lokasi lokasi fasilitas umum.
“Harapannya, tugu yang seringkali dianggap menjadi salah satu pemicu perselisihan bisa merubah menjadi persaudaraan antar pesilat,” tegasnya.
Sementara Waka Polres Jombang, Kompol Hari Kurniawan mengatakan, tugu perguruan ini diduga kerap memicu konflik dibawah. Sehingga atas kesadaran dari pemilik tugu melakukan pembongkaran secara suka rela.
“Hari ini direncanakan ada 10 tugu yang dibongkar yang tersebar di lima kecamatan. Secara serentak tugu perguruan silat akan dibersihkan untuk menjaga kondusifitas masyarakat. Rencana pembongkaran akan dilakukan secara bertahap sehingga tidak muncul perselihan,” paparnya. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News