NGAWI - Sebanyak 17 desa di Kabupaten Ngawi pada 5 Oktober 2023 mendatang akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). Saat ini, telah dilakulan tahapan penetapan bagi bakal calon kepala desa (Bacakades) dan pembagian nomor. Namun, sebanyak 3 calon kades menyatakan mengundurkan diri.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi, Arif Syaifudin menjelaskan, hingga akhir tahapan pencermatan berkas pendaftaran bacakades terdapat 48 bacakades di 17 desa dinyatakan memenuhi syarat.
Tahap selanjutnya pada tanggal 1 September kemarin dilakukan penetapan berikut pengundian nomor urut. Namun menurut Arif, sebelum masuk tahap penetapan terdapat 3 bacakades yang mengundurkan diri.
“Ketiga bacakades itu masing-masing dua orang bacakades di Desa Pojok Kecamatan Kwadungan, dan satu bacakades di Desa Sirigan, Kecamatan Paron,” ungkap Arif kepada JTV, Senin (04/09/2023).
Lanjut Arif, alasan ketiga bacakades tersebut mengundurkan diri tidak diketahui secara pasti. Namun karena proses pengunduran diri sebelum penetapan, maka yang bersangkutan tidak dikenai sanksi.
“Untuk tahap selanjutnya bacakades diperkenankan untuk memperkenalkan diri kelingkungan masyarakat termasuk dengan pemasangan alat peraga. Namun untuk tahapan kampanye terbuka sendiri baru akan dilakukan pada tanggal 28-30 September mendatang,” pungkasnya. (ito/rok)
Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ngawi, Arif Syaifudin menjelaskan, hingga akhir tahapan pencermatan berkas pendaftaran bacakades terdapat 48 bacakades di 17 desa dinyatakan memenuhi syarat.
Tahap selanjutnya pada tanggal 1 September kemarin dilakukan penetapan berikut pengundian nomor urut. Namun menurut Arif, sebelum masuk tahap penetapan terdapat 3 bacakades yang mengundurkan diri.
“Ketiga bacakades itu masing-masing dua orang bacakades di Desa Pojok Kecamatan Kwadungan, dan satu bacakades di Desa Sirigan, Kecamatan Paron,” ungkap Arif kepada JTV, Senin (04/09/2023).
Lanjut Arif, alasan ketiga bacakades tersebut mengundurkan diri tidak diketahui secara pasti. Namun karena proses pengunduran diri sebelum penetapan, maka yang bersangkutan tidak dikenai sanksi.
“Untuk tahap selanjutnya bacakades diperkenankan untuk memperkenalkan diri kelingkungan masyarakat termasuk dengan pemasangan alat peraga. Namun untuk tahapan kampanye terbuka sendiri baru akan dilakukan pada tanggal 28-30 September mendatang,” pungkasnya. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
