TUBAN - Kebakaran melanda gudang arsip di Puskesmas Bangilan, Kabupaten Tuban, Selasa (19/09/2023) sore. Kobaran api membuat tenaga kesehatan, pasien dan keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan di puskesmas setempat panik hingga berhamburan keluar ruangan.
Melihat kebakaran ini, sejumlah orang berusaha memadamkan kobaran api dan menyelamatkan barang berharga keluar gudang. Namun, banyaknya benda mudah terbakar, seperti kertas dan kayu, membuat amukan si jago merah sulit dijinakkan.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Gunadi mengatakan, begitu laporan kebakaran tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu truk tangki milik warga diterjunkan ke lokasi kejadian.
Lanjut Gunadi, dibantu warga, petugas akhirnya berhasil memadamkan api sekitar dua jam kemudian. Namun, sebagian besar arsip dan kayu yang tersimpan sudah hangus terbakar.
“Kita terjunkan armada Pos Jatirogo, Singgahan, Pos Induk, dan dibantu satu mobil tangki dari penduduk. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran,” jelasnya saat ditemui JTV, rabu (20/09/2023).
Meski sempat membuat panik dan bersiap melakukan evakuasi seluruh pasien di Puskesmas Bangilan, peristiwa kebakaran ini tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Hingga kini, pihaknya masih menghitung kerugian dan mencari tahu penyebab utama kebakaran.
“Dugaan sementara, kebakaran disebabkan adanya orang membakar sampah di lahan kosong belakang puskesmas, sehingga api merembet,” ungkap Gunadi.
Atas banyaknya kejadian kebakaran pada puncak musim kemarau tahun ini, damkar tuban menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah maupun lahan kosong. Kondisi lingkungan yang kering dan hembusan angin kencang dapat menyebabkan percikan api berubah besar dan sulit dikendalikan. (dzi/rok)
Melihat kebakaran ini, sejumlah orang berusaha memadamkan kobaran api dan menyelamatkan barang berharga keluar gudang. Namun, banyaknya benda mudah terbakar, seperti kertas dan kayu, membuat amukan si jago merah sulit dijinakkan.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Gunadi mengatakan, begitu laporan kebakaran tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu truk tangki milik warga diterjunkan ke lokasi kejadian.
Lanjut Gunadi, dibantu warga, petugas akhirnya berhasil memadamkan api sekitar dua jam kemudian. Namun, sebagian besar arsip dan kayu yang tersimpan sudah hangus terbakar.
“Kita terjunkan armada Pos Jatirogo, Singgahan, Pos Induk, dan dibantu satu mobil tangki dari penduduk. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran,” jelasnya saat ditemui JTV, rabu (20/09/2023).
Meski sempat membuat panik dan bersiap melakukan evakuasi seluruh pasien di Puskesmas Bangilan, peristiwa kebakaran ini tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Hingga kini, pihaknya masih menghitung kerugian dan mencari tahu penyebab utama kebakaran.
“Dugaan sementara, kebakaran disebabkan adanya orang membakar sampah di lahan kosong belakang puskesmas, sehingga api merembet,” ungkap Gunadi.
Atas banyaknya kejadian kebakaran pada puncak musim kemarau tahun ini, damkar tuban menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah maupun lahan kosong. Kondisi lingkungan yang kering dan hembusan angin kencang dapat menyebabkan percikan api berubah besar dan sulit dikendalikan. (dzi/rok)
