BOJONEGORO - Puluhan warga Kelurahan Sumbang, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam paguyuban sekitar rel kereta api Sumbang, mendatangi gedung DPRD Kabupaten setempat, Kamis (21/09/2023) siang.
Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi terkait negosiasi tarif sewa lahan PT KAI di kelurahan mereka yang menemui jalan buntu. Warga ditemui langsung oleh anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Donny Bayu Setiawan.
Perwakilan warga, Tonny Adi Irawan mengatakan, penetapan tarif sewa lahan PT KAI sebesar Rp21.000 per meter persegi per tahun dinilai sangat memberatkan warga. Apalagi, mereka sudah bermukim di lahan tersebut sejak tahun 1978.
“Kami harap DPRD bisa membantu menurunkan tarif sewa lahan PT KAI dikisaran harga 5 ribu per meter persegi. Kami juga meminta DPRD mendorong Pemkab Bojonegoro untuk membebaskan NJOP khusus tanah negara,” jelasnya Tonny.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Donny Bayu Setiawan mengaku akan segera menjadwalkan hearing bersama dengan pimpinan PT KAI. Pihaknya juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga sumbang terkait tarif sewa lahan.
“Secepatnya akan kami jadwalkan hearing dengan PT KAI agar persoalan ini segera selesai. Kami siap bantu warga untuk memperjuangkan tarif sewa lahan yang murah,” tegas Donny.
Sebelumnya, negosiasi tarif sewa lahan PT KAI di Kelurahan Sumbang, Bojonegoro, yang digelar di kawasan Stasiun Bojonegoro pada akhir Agustus 2023 lalu menemui jalan buntu. Warga meminta agar tarif sewa diturunkan. Sementara PT KAI bersikukuh mempertahankan tarif sewa serta meminta warga membayar sewa lima tahun kedepan. (edo/rok)
Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi terkait negosiasi tarif sewa lahan PT KAI di kelurahan mereka yang menemui jalan buntu. Warga ditemui langsung oleh anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Donny Bayu Setiawan.
Perwakilan warga, Tonny Adi Irawan mengatakan, penetapan tarif sewa lahan PT KAI sebesar Rp21.000 per meter persegi per tahun dinilai sangat memberatkan warga. Apalagi, mereka sudah bermukim di lahan tersebut sejak tahun 1978.
“Kami harap DPRD bisa membantu menurunkan tarif sewa lahan PT KAI dikisaran harga 5 ribu per meter persegi. Kami juga meminta DPRD mendorong Pemkab Bojonegoro untuk membebaskan NJOP khusus tanah negara,” jelasnya Tonny.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Donny Bayu Setiawan mengaku akan segera menjadwalkan hearing bersama dengan pimpinan PT KAI. Pihaknya juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga sumbang terkait tarif sewa lahan.
“Secepatnya akan kami jadwalkan hearing dengan PT KAI agar persoalan ini segera selesai. Kami siap bantu warga untuk memperjuangkan tarif sewa lahan yang murah,” tegas Donny.
Sebelumnya, negosiasi tarif sewa lahan PT KAI di Kelurahan Sumbang, Bojonegoro, yang digelar di kawasan Stasiun Bojonegoro pada akhir Agustus 2023 lalu menemui jalan buntu. Warga meminta agar tarif sewa diturunkan. Sementara PT KAI bersikukuh mempertahankan tarif sewa serta meminta warga membayar sewa lima tahun kedepan. (edo/rok)