NGAWI - Musim kemarau berdampak mengeringnya sejumlah waduk di Kabupaten Ngawi. Seperti yang terjadi di Waduk Pondok di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kamis (28/09/2023).
Di waduk terbesar di Ngawi ini, kondisi air waduk menyusut drastis. Dari yang biasanya mampu menampung 28 juta 8 ratus ribu meter kubik, kini hanya tersisa 6 juta 3 ratus meter kubik disaat musim kemarau tahun ini.
Kepala UPT Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi, Zainal Arifin mengaku, air waduk yang bisa dikeluarkan hanya tersisa 50 centimeter lagi. Sedangkan kebutuhan air petani mencapai 15 centi meter setiap hari selama 24 jam.
“Jadi air waduk yang bisa dikeluarkan hanya mencukupi beberapa hari kedepan,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjut Arifin, selain kemarau, rusaknya pintu air waduk selama 2 bulan ini membuat air waduk cepat menyusut dan habis karena belum ada perbaikan. “Selain karena kemarau panjang juga karena pintu air waduk rusak,” tegasnya.
Dampak volume air waduk menyusut ini membuat ribuan hektar tanaman padi di 22 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Ngawi, terancam gagal panen, karena kurangnya pasokan air dari waduk tersebut. (ito/rok)
Di waduk terbesar di Ngawi ini, kondisi air waduk menyusut drastis. Dari yang biasanya mampu menampung 28 juta 8 ratus ribu meter kubik, kini hanya tersisa 6 juta 3 ratus meter kubik disaat musim kemarau tahun ini.
Kepala UPT Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi, Zainal Arifin mengaku, air waduk yang bisa dikeluarkan hanya tersisa 50 centimeter lagi. Sedangkan kebutuhan air petani mencapai 15 centi meter setiap hari selama 24 jam.
“Jadi air waduk yang bisa dikeluarkan hanya mencukupi beberapa hari kedepan,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjut Arifin, selain kemarau, rusaknya pintu air waduk selama 2 bulan ini membuat air waduk cepat menyusut dan habis karena belum ada perbaikan. “Selain karena kemarau panjang juga karena pintu air waduk rusak,” tegasnya.
Dampak volume air waduk menyusut ini membuat ribuan hektar tanaman padi di 22 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Ngawi, terancam gagal panen, karena kurangnya pasokan air dari waduk tersebut. (ito/rok)