TUBAN - Musim kemarau tak selamanya mendatangkan kerugian bagi para petani. Di Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, para petani kacang tanah justru meraup untung besar lantaran hasil panen yang melimpah, Sabtu (09/09/2023).
Kondisi ini membuat para petani kacang di desa setempat antusias untuk memanen tanaman yang mereka rawat selama kurang lebih 100 hari ini. Selain hasil panen yang bagus, harga jual kacang tanah pada musim panen kali ini juga cukup tinggi.
Sucipto, petani kacang di desa setempat mengatakan, kacang tanah basah yang baru dipanen ini bisa laku terjual Rp8.000 per kilogram. Padahal biasanya hanya laku Rp6.000 per kilogram.
“Alhamdulillah musim ini harga kacang cukup mahal. Naik Rp2.000 per kilo dibanding biasanya. Untung lumayan besar ini mas,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjut Sucipto, pada musim panen tahun ini, lahan seluas 6.000 meter persegi mampu menghasilkan 4 ton kacang tanah. Padahal pada musim sebelumnya, para petani setempat hanya mampu memanen 3 ton saja.
“Hasil ini bagus ini karena kondisi cuaca yang terjadi pada musim kemarau ini. Sedangkan tanaman kacang tanah yang dikenal tahan dengan cuaca panas dan kering,” terangnya.
Selain dijual kepada para pengepul yang datang langsung ke lokasi panen. Sebagian kacang tanah hasil panen ini juga dijual sendiri oleh para petani ke pasar tradisional maupun diolah menjadi aneka camilan.
“Jadi ini tidak semua dijual. Biasanya petani juga menyisihkan sebagian untuk diolah sendiri, karena harga jualnya bisa lebih mahal,” kata Karsilan, petani lain.
Para petani berharap, hasil serupa bisa didapat pada musim panen selanjutnya. Pasalnya, tidak setiap musim, harga jual kacang bisa mahal seperti tahun ini. (dzi/rok)
Kondisi ini membuat para petani kacang di desa setempat antusias untuk memanen tanaman yang mereka rawat selama kurang lebih 100 hari ini. Selain hasil panen yang bagus, harga jual kacang tanah pada musim panen kali ini juga cukup tinggi.
Sucipto, petani kacang di desa setempat mengatakan, kacang tanah basah yang baru dipanen ini bisa laku terjual Rp8.000 per kilogram. Padahal biasanya hanya laku Rp6.000 per kilogram.
“Alhamdulillah musim ini harga kacang cukup mahal. Naik Rp2.000 per kilo dibanding biasanya. Untung lumayan besar ini mas,” ungkapnya kepada JTV.
Lanjut Sucipto, pada musim panen tahun ini, lahan seluas 6.000 meter persegi mampu menghasilkan 4 ton kacang tanah. Padahal pada musim sebelumnya, para petani setempat hanya mampu memanen 3 ton saja.
“Hasil ini bagus ini karena kondisi cuaca yang terjadi pada musim kemarau ini. Sedangkan tanaman kacang tanah yang dikenal tahan dengan cuaca panas dan kering,” terangnya.
Selain dijual kepada para pengepul yang datang langsung ke lokasi panen. Sebagian kacang tanah hasil panen ini juga dijual sendiri oleh para petani ke pasar tradisional maupun diolah menjadi aneka camilan.
“Jadi ini tidak semua dijual. Biasanya petani juga menyisihkan sebagian untuk diolah sendiri, karena harga jualnya bisa lebih mahal,” kata Karsilan, petani lain.
Para petani berharap, hasil serupa bisa didapat pada musim panen selanjutnya. Pasalnya, tidak setiap musim, harga jual kacang bisa mahal seperti tahun ini. (dzi/rok)