TUBAN - Musim kemarau panjang seperti sekarang ini, menjadi berkah bagi petani belimbing madu di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Senin (04/09/2023). Puluhan hektar pohon belimbing yang dirawat para petani mulai memasuki masa panen raya.
Pantauan JTV di lokasi, hampir seluruh pohon belimbing menghasilkan buah masak siap santap. Namun, untuk mengantisipasi serangan hama lalat, maka buah harus dibungkus kertas dan plastik. Hasilnya, panen melimpah dengan kualitas buah cukup baik.
Muslikin, petani belimbing madu setempat mengatakan, pohon belimbing madu mampu menghasilkan buah tiga kali dalam setahun. Setiap kali panen, satu petak lahan seluas dua ribu meter persegi mampu menghasilkan tujuh ton belimbing segar.
“Buah yang dihasilkan petani sini berkualitas tinggi sehingga dapat dipasarkan keluar daerah,” ungkapnya.
Lanjut Muslikin, kualitas hasil panen yang baik mendongkrak harga buah belimbing madu, dari semula Rp.10.000 menjadi Rp.12.00p per kilogram. Petani dipastikan mampu meraup cuan jutaan sekali panen.
“Alhamdulillah panen raya ini hasilnya bagus, sehingga untungnya juga lumyan,” ujarnya menegaskan.
Belimbing madu memiliki citarasa khas manis dan segar. Kulit buahnya harum menggugah selera. Sementara saat dikunyah, daging buahnya yang tebal terasa lembut. Ketiga keunggulan ini yang membuat belimbing madu banyak diburu orang, khususnya pecinta buah segar.
“Sudah langganan beli disini. Karena memang belimbingnya segar, manis, buahnya tebal dan lembut,” jelas Siti Khotijah, salah satu pelanggan.
Selain enak dimakan, buah belimbing madu menyimpan banyak manfaat. Belimbing merupakan sumber vitamin A dan vitamin C sebagai antioksidan. Buah ini juga mampu mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah sariawan. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, hampir seluruh pohon belimbing menghasilkan buah masak siap santap. Namun, untuk mengantisipasi serangan hama lalat, maka buah harus dibungkus kertas dan plastik. Hasilnya, panen melimpah dengan kualitas buah cukup baik.
Muslikin, petani belimbing madu setempat mengatakan, pohon belimbing madu mampu menghasilkan buah tiga kali dalam setahun. Setiap kali panen, satu petak lahan seluas dua ribu meter persegi mampu menghasilkan tujuh ton belimbing segar.
“Buah yang dihasilkan petani sini berkualitas tinggi sehingga dapat dipasarkan keluar daerah,” ungkapnya.
Lanjut Muslikin, kualitas hasil panen yang baik mendongkrak harga buah belimbing madu, dari semula Rp.10.000 menjadi Rp.12.00p per kilogram. Petani dipastikan mampu meraup cuan jutaan sekali panen.
“Alhamdulillah panen raya ini hasilnya bagus, sehingga untungnya juga lumyan,” ujarnya menegaskan.
Belimbing madu memiliki citarasa khas manis dan segar. Kulit buahnya harum menggugah selera. Sementara saat dikunyah, daging buahnya yang tebal terasa lembut. Ketiga keunggulan ini yang membuat belimbing madu banyak diburu orang, khususnya pecinta buah segar.
“Sudah langganan beli disini. Karena memang belimbingnya segar, manis, buahnya tebal dan lembut,” jelas Siti Khotijah, salah satu pelanggan.
Selain enak dimakan, buah belimbing madu menyimpan banyak manfaat. Belimbing merupakan sumber vitamin A dan vitamin C sebagai antioksidan. Buah ini juga mampu mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah sariawan. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
