NGAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi pada 2023 ini mendapat 635 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pada formasi tenaga pendidik dan kesehatan.
Rinciannya, 450 untuk formasi guru dan 185 formasi tenaga kesehatan. Untuk pendafatarn sendiri dimulai sejak tanggal 20 September hingga 9 Oktober 2023 mendatang melalui laman resmi BKN.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Sodiq Triwidiyanto menjelaskan, jumlah lowongan PPPK tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diajukan saat ini. Meski begitu nantinya kebutuhan akan pegawai juga dinamis seiring nanti adanya yang masuk pensiun.
“Terutama pada dinas pendidikan, sehingga diminta untuk melakukan pendataan dan kajian akan kebutuhan tenaga guru,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (22/09/2023).
Sedangkan untuk penerimaan CPNS masih belum dilakukan, karena Pemerintah masih fokus pada pemenuhan PPPK. Sementara terkait untuk kebutuhan CPNS, Sodiq mengaku juga cukup tinggi seiring banyaknya PNS yang sudah masuk usia pensiun.
“Untuk CPNS belum ada, kita masih nunggu dari Pemerintah. Sebetulnya kebutuhannya juga tinggi, karena banyak PNS yang pensiun,” tutupnya. (ito/rok)
Rinciannya, 450 untuk formasi guru dan 185 formasi tenaga kesehatan. Untuk pendafatarn sendiri dimulai sejak tanggal 20 September hingga 9 Oktober 2023 mendatang melalui laman resmi BKN.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Sodiq Triwidiyanto menjelaskan, jumlah lowongan PPPK tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diajukan saat ini. Meski begitu nantinya kebutuhan akan pegawai juga dinamis seiring nanti adanya yang masuk pensiun.
“Terutama pada dinas pendidikan, sehingga diminta untuk melakukan pendataan dan kajian akan kebutuhan tenaga guru,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (22/09/2023).
Sedangkan untuk penerimaan CPNS masih belum dilakukan, karena Pemerintah masih fokus pada pemenuhan PPPK. Sementara terkait untuk kebutuhan CPNS, Sodiq mengaku juga cukup tinggi seiring banyaknya PNS yang sudah masuk usia pensiun.
“Untuk CPNS belum ada, kita masih nunggu dari Pemerintah. Sebetulnya kebutuhannya juga tinggi, karena banyak PNS yang pensiun,” tutupnya. (ito/rok)